- Youtube
Jakarta – Sistem deteksi kecelakaan MotoGP yang baru dikabarkan sebentar lagi siap digunakan. Setelah mengumpulkan data sepanjang 2023, pertaruran teknis di musim ini nampaknya akan segera rampung.
Sistem deteksi kecelakaan ini takkan cuma diterapkan di MotoGP. Di dua kelas lainnya, Moto2 dan Moto3 juga akan digunakan. Karena tujuannya untuk meminimalisir kecelakaan fatal.
Sistem deteksi ini nantinya berupa lampu dan alarm. Lampu tidak cuma digunakan untuk kondisi hujan biasa atau dalam jarak pandang yang rendah.
Jorge Martin memimpin sprint race MotoGP Thailand 2023
- AP Photo/ Kittinun Rodsupan
Seluruh motor yang ikut balapan diwajibkan memiliki lampu MotoGP terpadu ini. Dipasang di bagian belakang mesin, dan dapat dioperasikan dari jarak jauh oleh Race Direction.
Lampu terpadu MotoGP nantinya juga menyediakan tombol yang membuat pembalap mudah untuk menyalakan atau mematikannya. Letaknya tentu yang mudah dijangkau oleh pembalap.
Menurut Crash, sistem ini dipercaya mampu mendeteksi kecelakaan secara akurat dan mengirimkan pesan adanya motor yang kecelakaan ke Race Direction. Sepanjang pengumpulan data memang terjadi kesalahan, tapi sudah bisa teratasi.
Kecelakaan parah di MotoGP Australia.
- MotoGP
Alarm ini diperkirakan cuma berbunyi ketika ada motor yang terjatuh, bukan ketika pembalap keluar jalur. Itu berarti identifikasi visual dari sebuah insiden oleh petugas di tepi lintasan menjadi penting.
Selama pengujian, diyakini bahwa peringatan yang dikirim dari sistem deteksi ini terbukti lebih cepat ketimbang deteksi dari manusia.
Tahap pertama dari sistem ini kemungkinan bakal fokus pada pengaktifan lampu belakang yang berkedip ketika motor terjatuh. Tujuannya untuk memperingatkan pembalap lain yang ada di belakang.
Penyebab Kapasitas Mesin Motor MotoGP Turun Jadi 850 cc dan Bensin Dikurangi
Sejak diambil alih Liberty Media, ajang MotoGP telah mempersiapkan regulasi baru untuk musim 2027. Perubahan mulai dari sisi teknis, seperti kapasitas mesin motor MotoGP.
