Anindya Bakrie Sambut Kedatangan Juara All England 2024

Anindya Bakrie sambut kedatangan juara All England 2024
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

Jakarta  Chef de Mission (CdM) Indonesia di Olimpiade 2024 Paris, Anindya Novian Bakrie menyambut kedatangan juara All England 2024, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Senin malam WIB 18 Maret 2024.

Pertama dalam 36 Tahun Korsel Gagal Lolos Olimpiade, Rekor Dihancurkan Timnas Indonesia U-23!

Anindya datang bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan jajaran pengurus PP PBSI. Selain Jonatan dan Fajar/Rian, ada pula Anthony Sinisuka Ginting yang melangkah hingga ke final All England 2024.

Anindya mengatakan, keberhasilan pebulutangkis Indonesia di All England 2024 ini menjadi angin segar. Karena mereka yang jadi harapan Indonesia untuk mendulang medali di Olimpiade 2024 Paris.

3 Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024

"Saya bersyukur pahlawan-pahlawan kita kembali datang dan tentunya saya sebagai Chef de Mission (Olimpiade) Paris di akhir Juli nanti," kata Anindya Bakrie saat memberi sambutan.

Anindya Bakrie sambut kedatangan juara All England 2024

Photo :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles
Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

"Ini merupakan angin segar dan mudah-mudahan pahlawan-pahlawan kita, bukan saja dapat kualifikasi, tapi dapat menggondol beberapa medali. Medali emas tentunya," imbuhnya.

Anindya mengatakan, hasil yang diraih kontingen Indonesia di All England 2024 terbilang mengejutkan. Yang pertama karena All Indonesian Finals yang tersaji di sektor tunggal putra sekaligus mengakhiri paceklik selama 30 tahun.

Lalu ada juga Fajar/Rian yang awalnya tidak mendapatkan status unggulan malah bisa jadi juara. Pasangan yang kerap disapa FajRi itu bahkan mencatatkan back to back (dua kali juara beruntun).

"Ini merupakan suatu kejutan dan kebanggaan bagi kita semua. Tadi disampaikan bahwa Jojo dan Ginting bisa All Indonesian Finals. Ini mengakhiri paceklik 30 tahun. Jadi ini merupakan prestasi yang luar biasa, dan tidak disangka-sangka," tutur Anindya.

"Begitu juga dengan Fajar/Rian, bahwa tanpa difavoritkan bisa mempertahankan gelarnya. Kita berharap ini bisa menjadi modal untuk supaya nanti di Olimpiade makin banyak yang bisa terkualifikasi."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya