China Open Super Series Premier 2016

Strategi Kevin/Marcus Hingga Sukses Melaju ke Perempatfinal

Ganda Putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • http://badmintonindonesia.org/

VIVA.co.id – Terus melaju ke babak perempat final China Open Super Series Premier 2016, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menjadi satu-satunya wakil ganda putra Indonesia yang tersisa. 

Kevin/Marcus lolos usai mengalahkan Marcus Ellis/Chris Langridge, Inggris, 21-16 dan 21-13 dalam duel yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Kamis 17 November 2016.

“Dari awal kami berusaha menikmati laga. Lawan juga nggak gampang. Mereka kalau di lapangan suka banyak alasan buat stop-stop pertandingan,” kata Kevin dikutip dari badmintonindonesi.org, Jumat 18 November 2016.

"Jadi sebelum mereka aneh-aneh, kami terus menekan duluan. Nggak mau kalah di non teknisnya," lanjutnya.

Kevin/Marcus sempat beberapa kali tertinggal di game pertama, namun mereka tak patah arang untuk mengejar poin lawan. Dengan penuh percaya diri, Kevin/Marcus kemudian terus menekan lawannya tersebut. Mereka unggu 18-14 dan menang 21-16.

Masuk ke game dua, dominasi Kevin/Marcus semakin terasa. Mereka terus beradu kecepatan dan mencetak poin demi poin. Keduanya menang tanpa pernah tersusul lawan, 5-1, 12-4, 17-6 hingga menang 21-13.

Lolos ke delapan besar, lawan berikutnya pun sudah menunggu. Adalah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang harus mereka atasi untuk melaju ke semifinal. Kevin/Marcus pernah sekali berhadapan dengan pasangan Jepang tersebut. Di Chinese Taipei Grand Prix 2015, mereka menang 17-21, 21-13 dan 22-20.

“Percaya diri harus, supaya mainnya enak. Tapi harus tetap mengontrol supaya nggak lepas. Jangan berlebihan percaya dirinya. Yang penting siap terus aja di lapangan,” ujar Marcus.

Momen Fuji dan Fadly Faisal Menang Tanding Badminton, Kompak dan Kocak Banget!

“Buat besok saya mau mengeluarkan yang terbaik aja. Semaksimal mungkin semuanya dikeluarkan,” imbuh Kevin.

Kevin/Marcus menjadi wakil ketiga Indonesia yang lolos ke perempat final. Sebelumnya dua pasangan ganda campuran juga melaju ke delapan besar. Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Fuji Antusias Bakal Tanding Badminton, Ada Thariq Halilintar hingga Fadly Faisal

Langkah Anggia/Ketut Terhenti

Ni Ketut Mahadewi/Anggia Shita Awanda

Ahsan Cedera, The Daddies Terhenti di Babak 16 Besar Malaysia Open 2024

Sementara itu, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi harus mengakhiri di turnamen ini. Mereka dihentikan pasangan Denmark unggulan tiga, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, 17-21, 21-17 dan 15-21 di babak dua. 

Hasil ini pun memastikan ganda putri Indonesia tanpa wakil di perempat final. Meski kalah, penampilan kali ini diakui Anggia/Ketut jauh lebih baik dibanding pertemuan sebelumnya. 

Di India Open 2016 lalu, mereka kalah dua game langsung dengan 8-21 dan 18-21. Anggia/Ketut berhasil menerapkan strategi khusus, namun sayang tak bisa konsisten hingga poin akhir game ketiga. 

“Sebenarnya strategi dan apa yang kami inginkan benar-benar bisa keluar hari ini. Cuma kami kurang konsisten. Nggak dimatiin tapi kaminya mati sendiri, karena sudah ketekan,” kata Ketut.

Anggia/Ketut dan Juhl/Pedersen sudah tiga kali berhadapan. Mereka hanya bisa memperoleh kemenangan di pertemuan pertamanya. Di Malaysia Open 2015, Anggia/Ketut bisa menang 21-18 dan 21-9 dari Juhl/Pedersen.

“Kami kurang puas dengan hasil hari ini, karena ada peluang untuk bisa menang, tapi kami nggak bisa memaksimalkan. Kami masih harus banyak belajar dan berlatih lebih giat lagi,” kata Ketut lagi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya