Glenn Fredly

Glenn Fredly
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id – Glenn mulai masuk belantika musik Indonesia dengan lagu “cukup sudah”, namanya kemudian menjadi semakin melambung saat dia banyak menelorkan lagu-lagu romantis. Saat namanya berada di jajaran puncak musik Indonesia yang sempat berencana untuk mundur dari dunia msuik.

Demi Totalitas Perankan Glenn Fredly, Marthino Lio Sampai Lakukan Hal Ini

Glenn mengawali karier sebagai penyanyi pada tahun 1995 setelah dia lulus SMA. Saat itu dia menjadi vokalis "Funk Section". Setelah bergabung tiga tahun bersama Funk Section, Glenn kemudian mencoba peruntungan dengan menjadi penyanyi solo.

Penyanyi berkulit sawo matang ini kemudian membuat album solonya dengan judul “Glenn”. Album itu berisi delapan 8 buah lagu. Salah satu lagunya adalah lagu Cukup Sudah yang dibuat juga video klipnya.

Perdana Main Film, Ruth Sahanaya Langsung Ketagihan

Selain lagu yang dikenal sebagai lagu pertama Glenn masuk dunia music itu, juga ada lagu lain seperti  "Kau" dan "Mobil Mama” yang menjadi hits di Malaysia.

Produktivitas Glenn dalam mencipta lagu kembali dilanjutkan dengan munculnya album kedua diluncurkan pada tahun 2000 dengan judul Kembali. Dalam album ini terdapat beberapa hits seperti "Salam Bagi Sahabat" dan "Kasih Putih". Seperti album perdananya, album ini masih bernaung di bawah Sony Music Indonesia dengan produser Aminoto Kosin. 

Ruth Sahanaya Debut Main Film Layar Lebar Lewat Glenn Fredly the Movie

Kedua album Glenn ini dinilai belum memenuhi keinginan major label baik itu dari segi popularitas maupun penjualan. Meski demikian Glenn terus berkarya dan meluncurkan album ketiganya bertajuk "Selamat Pagi, Dunia!" (2003) dengan keraguan dari pihak produser.

Tak disangka album ini laris manis dan dan banyak lagu yang menjadi hits dari album ini. Lagu yang paling digemar dan sering diputar baik di televisi maupun radio adalah lagu "Januari". 

Lagu-lagu dalam album itu memang terlihat banyak bertema kesedihan dan patah hati. Banyak pihak menilai inspirasi lagu itu dari kisah cinta Glenn yang kandas bersama Lucy AB Tree.

Antusiasme pada album ini begitu besar dan laris di pasaran. Hal ini sampai membuat pihak Sony Music Indonesia membuat album repackage tahun 2004, dikemas dengan bonus VCD karaoke dan Unplugged Live Performance.

Album itu juga yang kemudian menjadikan Glenn dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu romantis. Maka kemudian dia mendapat banyak tawaran membuat lagu pihak lain, misalnya tahun 2005 Glenn ditawari untuk membuat satu buah album sebagai soundtrack dari film baru Cinta Silver. 

Satu tahun kemudian Glenn mengeluarkan album lagi sebagai penghargaan dan rasa hormatnya kepada musisi-musisi terdahulu, bertajuk Aku & Wanita. Pada tahun yang sama Glenn meluncurkan album ketujuh dengan judul Terang. Kemasan suguhan terbaru dari Glenn ini adalah album yang bernuansa Natal dikarenakan berbarengan dengan Natal 2006. Tahun 2007 Glenn kembali mengeluarkan album tergressnya, bertajuk Happy Sunday.

Album ini diklaim sebagai wahana dalam memancarkan spirit baru memandang kehidupan secara global melalui media musik. Pada Anugerah Musik Indonesia 2001, Glenn meraih penghargaan dalam kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik kategori musik R&B. 

Pada tahun 2004, Glenn ikut serta dalam album milik Erwin Gutawa bertajuk "Salute to Koes Plus/Bersaudara". Dia menyanyikan dua lagu dalam album tersebut.

Glenn menjadi pembimbing bagi grup vokal Pasto dalam sebuah acara pencarian bakat di Trans TV. Pasto memenangi kontes tersebut.

Pada awal tahun 2005, Glenn menciptakan lagu "Kita untuk Mereka", yang didedikasikan untuk korban Tsunami di Aceh. Lagu tersebut dinyanyikan oleh kelompok bernama "Indonesian Voices", terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia, termasuk almarhum Gito Rollies, Harvey Malaiholo, Rio Febrian, Duta Sheila on 7, Fadly Padi, Kikan Cokelat, Ahhmad Albar, Vina Panduwinata, Baim, Delon, Tia AFI, Ruth Sahanaya, Syahrani, Ubiet, dan lain-lain.

Bersama dengan Indonesian Voices, Glenn ikut menyanyikan lagu "Rumah Kita" dalam album "Tribute untuk Ian Antono". Glenn juga berkolaborasi dengan Tohpati, menyanyikan lagu "Jejak Langkah".

Kehidupan pribadi

Pada 3 April 2006, Glenn menikah dengan penyanyi Dewi Sandra yang merupakan mantan istri aktor Surya Saputra. Pernikahan mereka sempat menjadi sorotan media sampai berhari-hari karena berlangsung secara tertutup.

Pernikahan yang dihelat di Uluwatu, Bali, beberapa saat setelah Dewi bercerai ini memang menimbulkan controversial. Selain karena tertutup mereka juga beda agama (Glenn beragama Protestan sedangkan Dewi Sandra beragama Islam). Dewi yang merupakan seorang mu'allaf menyatakan dirinya tetap Islam walaupun bersama Glenn.

Namun, pernikahan itu tak langgeng. Glenn mengajukan gugatan cerai terhadap istrinya, melalui Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 12 Maret 2009. 

Mundur dari Dunia Musik

Setelah bercerai dengan Dewi Sandra, Glenn Fredly kan. Setelah meluncurkan album terakhirnya yang bertajuk "Lovelution", dia mengabarkan memutuskan mundur dari musik, Glenn juga berencana pindah dari Jakarta. 

Rencana kepindahan Glenn tersebut dipicu oleh keinginannya untuk mengembangkan bisnisnya. Glenn mengatakan ada rumah di Maluku dan ingin kembali ke kampung asalnya. Meski lahir dan besar di Jakarta, tapi asalnya dari sana.

Kabar ini kemudian memicu gossip tak sedap. Rencana mundurnya Glenn digosipkan karena dia sedang mengidap AIDS. Namun, kabar itu segera dibantahnya. Glenn mengaku tidak terkena penyakit Aids, tetapi menderita penyakit pencernaan akut hingga pernah pingsan. 

Untuk membuktikan bahwa dia masih sehat, pelantun Cuma Kamu ini mengadakan konser pada Sabtu, 6 Februari 2010 di Esplanade Theatre, Singapura. Ada 14 lagu yang disiapkannya untuk menghibur para penggemarnya di negara tetangga itu. Namun, Glenn Fredly mengakui akan mundur di dunia musik yang telah membesarkan namanya itu pada tahun 2011.

Kembali Bangkit

Namun di akhir tahun 2011 Glenn kembali dengan berkolaborasi bersama Ras Muhammad membawakan lagu bertajuk “Tanah Perjanjian” yang mengangkat skandal di Papua. Lagu ini dibagikan secara gratis lewat situs resmi RollingStone.

Album Luka, Cinta, dan Merdeka rilis di tahun berikutnya bersama band pengiring tetapnya, Bakuucakar. Ada 12 trak pada album inidengan 11 lagu buatan Glenn sendiri dan 1 lagu karya Dewi Lestari berjudul “Malaikat Juga Tahu”. Beberapa lagu di album ini mengangkat isu yang terjadi salah satunya seperti lagu bertajuk “Jakarta” yang mengangkat angkuhnya ibukota.

Glenn juga merilis buku karyanya sendiri untuk merayakan 20 tahun berkarya di belantika musik Indonesia.

BIODATA

Nama Lengkap : Glenn Fredly Deviano Latuihamallo
Nama Panggilan : Glenn
Tempat, Tanggal Lahir  : Jakarta, 30 September 1975
 Pekerjaan : Penyanyi
Agama : Kristen Protestan
Akun Media Sosial : Twitter @GlennFredly
   
Keluarga  
Orang tua : Hengky Latuihamallo ( ayah) & Linda Latuihamallo (ibu)
Istri : Dewi Sandra cerai)

PENDIDIKAN

  • SD Tirtamartha 
  • SMP YPK Wijaya 
  • SMA YPK Wijaya 
  • Universita Moestopo Fakultas Komunikasi

KARIER

Discografi:

  • Glenn (1998)
  • Kembali (2000)
  • Selamat Pagi, Dunia! (2003)
  • Ost. Cinta Silver (2005)
  • Aku & Wanita (2006)
  • Terang (2006)
  • Happy Sunday (2007)
  • Glenn Fredly Private Collection (2008)
  • Lovelution (2010)
  • Luka, Cinta, dan Merdeka (2012)

Album Kompilasi

  • Terbaik Bersamamu (2005)

Filmografi 

  • ? (2011)
  • Cahaya Dari Timur (2014)

Buku

  • Glenn Fredly 20 (2015)

Penghargaan:

  • Juara 1 Lomba Menyanyi (Yayasan Musik Indonesia) 1984 
  • Juara 1 Lomba Menyanyi (Vini Vidi Vici) 1984 
  • Juara 1 Cipta Pesona Bintang RCTI 1992 
  • Finalis Asian Songs Festival 1996 
  • 3rd Prize International Song Festival \'Asia Dauzy\'cdi Rusia. 
  • Best of The Best Singer Festival \'Asia Dauzy\' di Rusia 
  • Anugerah Industri Music, Malaysia, kategori Album Indonesia Terbaik 2000 
  • Lagu Terbaik Pilihan Pendengar di Planet Musik Award di Singapura, 2000 
  • Anugerah Musik Indonesia, 2 kategori, Lagu dan Penyanyi R&B Pria Terbaik 2001 
  • Penghargaan Clear Top 10, kategori The Funniest Male Singer 2001
  • Lagu Pop Terbaik, AMI Awards (2004)
  • Artis Solo Pria Terbaik, AMI Awards (2005)
  • Peramu Rekam Terbaik, AMI Awards (2006)
  • Karya Produksi Jazz Terbaik, AMI Awards (2006)
  • Produksi Lagu Berbahasa Asing Terbaik, AMI Awards (2006)
  • Artis Solo Wanita/Pria Urban, AMI Awards (2013)
     
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya