Turnamen Bola Voli di Lamongan Ricuh, Tribun Sampai Roboh

Turnamen Voli Dilamongan Ricuh Hingga Tribun Rubuh
Sumber :
  • Istimewa

Lamongan – Turnamen bola voli antar kampung Weduro Cup di Lamongan, Jawa Timur berakhir ricuh. Dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial, terlihat para penonton mengamuk, mereka beteriak-teriak memaki panitia agar segera memulai pertandingan.

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

Tak hanya itu, para penonton juga merubuhkan tribun penonton tempat pertandingan. Para penonton kecewa sebab tim yang akan bertanding tak juga masuk lapangan pertandingan. Mereka merasa capek menunggu lama. Video yang memperlihatkan itu diunggah oleh salah satu akun TikTok @.flyoverrr1.

Turnamen Voli Dilamongan Ricuh Hingga Tribun Rubuh

Photo :
  • Istimewa
Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Sedianya, turnamen voli akan mempertandingkan tim Reank Pangkah Wetan versus VBC Lowayu Dukun. Pj Kades Weduro Lamongan M Shodik menyatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam 29 Oktober 2023 lalu.

Saat itu kondisi penonton penuh dan ada salah satu tim peserta tidak mau masuk ke lapngan. hal ini membuat penonnton tidak sabar dan marah.

Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak

"Akhirnya ya mereka rusuh dan melakukan perusakan," ujarnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Shodik menyatakan, hanya ada petugas parkir yang luka ringan akibat massa yang emosi.

Namun, Shodik tidak menampik adanya kerugian materi akibat kejadian perusakan yang dilakukan oleh penonton yang emosi.

Kalau dihitung-hitung untuk tribun sama papan skor saja kerugiannya sudah Rp 12 juta," jelasnya.

Itu belum kerugian materi lainnya, yang saat ini masih di data oleh pihak panitia.

Kemudian, Kadis Pemuda Dan Olahraga Lamongan Erwin Sulistya Pambudi juga menyayangkan kejadian di turnamen voli desa tersebut. Ia berjanji akan mengevaluasi penyelenggaraan agar tak terulang lagi.

"Ke depan akan kita evaluasi bersama pihak-pihak terkait agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tandas Erwin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya