Mengulas Kejahatan Moneter dan Pemblokiran Rekening Bank

Ilustrasi uang rupiah di bank
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan atau PPATK menyampaikan telah memblokir 256 rekening milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.

Cair Desember Ini, Catat Ini Langkah-langkah Mengecek Penerima Bansos PKH dan Dapatkan Uang Rp3 Juta

PPATK menyampaikan ratusan rekening milik pendiri pesantren tersebut yang berlokasi di desa Mekarjaya, Gantar, Indramayu, Jawa Barat, berasal dari enam identitas yang berbeda.

Kenapa bila ada kejahatan moneter itu, rekening bank seseorang langsung diblokir? Ada beberapa tingkatan kejahatan moneter yang membuat rekening seseorang diblokir lembaga otoritas.

Cara Mudah Agar WhatsApp Tidak Bisa Ditelepon Tanpa Harus Memblokir Kontak

Menurut KUHP timbulnya kejahatan moneter usai keputusan pengadilan kepada tersangka hingga mencapai keputusan terbukti terjadi kejahatan kriminal sehingga sebagai bentuk hukuman disita diblokir rekeningnya.

Namun, secara kejahatan moneter internasional, Otoritas SWIFT sering memburu kejahatan moneter internasional, melakukan blokir rekening misal para penunggak pajak, kejahatan money laundering, pengemplang bail out bank Indonesia, dll. Kenapa?

Apa Itu Reversal Rekening? Ini yang Harus Anda Ketahui Sebelum Panik!

Kira kira penjelasannya begini. Zaman old uang dicetak pada bahan coin emas, disebut dirham. Maka sepanjang waktu nilai coin tersebut tetap, misal Anda utang 20 dirham, kelak 3 tahun kemudian ya tetap dikembalikan 20 dirham.

Kemudian dengan kemajuan peradaban uang dicetak di kertas, artinya uang coin emas dirham Anda disimpan bank, bank membuat kwitansi dalam kertas, Anda punya simpanan. Karena jumlah cetakan uang kertas berkembang nilainya turun. Otoritas Federal Reserve menghitung berapa jumlah cetakan uang kertas US dollar.

Nah, dengan demikian harta sedunia, termasuk jumlah perdagangan sedunia dikontrol otoritas moneter World Bank yang mencatat berapa kontrol inflasi, berapa kontrol nilai tukar USD, dan sehingga berapa tingkat bunga federal rate.

Apa yang terjadi, misal, di Indonesia misalnya, ada laundering uang yang ilegal, misal pengemplang bail out bank Indonesia. Rekening tersebut ada di luar sistem, misal dalam bentuk emas, dll yang tiba tiba masuk rekening bank.

Alhasil misal uang $200 billions masuk data perbankan. Jumlah tersebut mengganggu pencatatan kontrol world Bank sehingga merusak tingkat kepercayaan USD. Negara yang menyimpan cadangan dalam devisa USD tergerus, dia pikir, asumsinya nilai simpanan mereka turun. Ini tentunya gara-gara kontrol World Bank yang luput mencatat berapa jumlah cetakan uang kertas, gara gara adanya kejahatan moneter internasional tadi.

Maka segera sebagai bentuk tindakan otoritas moneter international SWIFT system bisa lakukan blok rekening. Tentunya dengan demikian mereka memberitahu otoritas peradilan setempat seperti Kejaksaan agung atau Bareskrim.

Sebelumnya Otoritas moneter internasional telah melakukan warning 3 kali dalam laporan Panama papers, Paradise papers, Pandora papers.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.