Logo BBC

Ada Virus Corona Mahasiswa Indonesia di Wuhan Ingin Dievakuasi

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang memindai penumpang pesawat asal Singapura menggunakan alat deteksi suhu tubuh di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jumat (24/01). - ANTARA FOTO/Aji Styawan
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang memindai penumpang pesawat asal Singapura menggunakan alat deteksi suhu tubuh di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jumat (24/01). - ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sumber :
  • bbc

Puluhan mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Wuhan, China, meminta pemerintah segera mengevakuasi mereka menyusul terus meningkatnya jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona.

Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Wuhan, Nur Musyafak, mengatakan sudah meminta kepada pihak KBRI di Beijing agar memulangkan mereka.

Kendati demikian, Kementerian Luar Negeri menyebut belum ada keputusan terkait permintaan itu, namun pemerintah tengah mempertimbangkannya.

Setidaknya masih ada 96 mahasiswa yang masih tinggal di asrama-asrama kampus. Mereka, katanya, mulai dilanda rasa khawatir luar biasa sejak pemerintah China menutup seluruh akses transportasi di sana dan melarang masyarakat setempat keluar dari Wuhan.

Yang membuat tambah panik lagi, keluarga di Indonesia tak berhenti menelepon dan minta agar mereka segera pulang.

"Ya teman-teman ada yang minta pulang ke Indonesia, tapi sebenarnya semuanya ingin keluar dari Wuhan. Apalagi keluarga selalu telepon," ujar Nur Musyafak, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Wuhan kepada Quin Pasaribu yang melaporkan untuk BBC Indonesia, Minggu (26/01).

"Soalnya kan kami tak bisa keluar (Kota Wuhan), tapi kami coba menenangkan teman-teman, cuma tak bertahan lama, tetap saja khawatir. Apalagi berita di Indonesia, Wuhan seperti kota zombi, itu bikin panik."

Permintaan untuk dievakuasi dari kota Wuhan, kata Nur Musyafak, sudah disampaikan ke KBRI di Beijing beberapa hari lalu. Namun hingga saat ini belum ada keputusan.