Logo BBC

Virus Corona Ancam Jasa Ibu Pengganti

Virus corona telah menyebabkan bayi-bayi yang lahir dari ibu pengganti `terlantar`.-SERGEI SUPINSKY / AFP
Virus corona telah menyebabkan bayi-bayi yang lahir dari ibu pengganti `terlantar`.-SERGEI SUPINSKY / AFP
Sumber :
  • bbc

Namun beberapa keluarga telah berhasil masuk Ukraina dengan izin khusus melalui negosiasi yang dilakukan negara masing-masing negara dengan otoritas Ukraina, melalui kedutaan dan konsulat.

Orang tua dari 15 bayi telah diizinkan sejauh ini, termasuk pasangan dari Swedia yang sampai di ibukota Ukraina dengan jet pribadi yang dibayar oleh donor anonim, seperti yang mereka katakan kepada BBC.

Di Argentina, ada 16 keluarga lain yang menunggu dengan Flavia dan Jose. Tiga bayi telah lahir, sisanya akan lahir antara akhir Mei dan September.

Mereka telah meluncurkan petisi bersama untuk membuat pemerintah setempat menanggapi permintaan mereka.

Boryspil International airport, empty
Getty Images
Boryspil International airport, bandara terbesar di Ukraina tutup 16 Maret lalu.

"Kami menunggu sekitar 20 hari karena kami memahami ini adalah masa yang sangat rumit. Kemudian kami mengajukan permohonan melalui jalur hukum," kata Jose.

Negosiasi telah bergerak maju dan Ukraina baru saja menyetujui permintaan mereka. Mereka sekarang meminta pemerintah Argentina untuk mengizinkan penerbangan dengan alasan kemanusiaan.

Mereka berharap mendapatkan izin "sebelum akhir bulan, kami yakin".

Dan masa penantian mereka belum akan berakhir ketika mereka sampai di Ukraina.

"Kami perlu mengisolasi diri selama 14 hari sebelum bisa melihat Manu," kata Flavia.

"Itu masuk akal dan bijaksana jika kita mempertimbangkan keselamatan bayi."

Zhytniy food market resumed operations after the ban, amid the coronavirus disease COVID-19 outbreak in Kyiv, Ukraine
Maxym Marusenko/NurPhoto
Kyiv secara perlahan melonggarkan aturan lockdown. Pasar Zhytniy beroperasi kembali pada pertengahan Mei.

Mereka perlu memproses dokumen-dokumen bayi sebelum kembali ke Argentina dan bahkan mungkin menunggu perbatasan dibuka kembali.

"Kami tidak peduli tentang perjalanan itu. Kami memiliki seorang putra yang berusia tujuh minggu dan dia berada jauh dari kami," kata Flavia.

"Bagi kami, sangat sulit untuk memiliki anak, yang secara fisik dan emosional menguras tenaga. Kami perlu menyelesaikan itu, untuk kami dan keluarga kami."

"Kami harus bertemu dengannya. Kami akan membereskan urusan yang lainnya nanti."