Logo BBC

Apa Dampak Virus Corona bagi Otak Manusia?

Konsultan neurologis Arvind Chandratheva menunjuk bagian otak yang rusak akibat virus corona.-BBC Indonesia
Konsultan neurologis Arvind Chandratheva menunjuk bagian otak yang rusak akibat virus corona.-BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Paul Mylrea di rumahnya.
BBC
Paul Mylrea telah membuat pemulihan yang luar biasa usai mengalami stroke dua kali.

Stroke pertamanya terjadi saat ia dirawat di Rumah Sakit Universitas College. Gumpalan darah yang berpotensi mematikan juga ditemukan di paru-paru dan kakinya, sehingga dia meminum obat pengencer darah (antikoagulan) yang kuat.

Beberapa hari kemudian dia menderita stroke kedua, bahkan lebih besar dan segera dipindahkan ke NHNN di Queen Square.

Saat itu, dr Arvind Chandratheva selaku ahli saraf baru saja meninggalkan rumah sakit ketika ambulans tiba.

"Paul memiliki ekspresi kosong di wajahnya," katanya. "Dia hanya bisa melihat di satu sisi dan dia tidak tahu cara menggunakan ponselnya atau mengingat kode sandi.

"Saya langsung berpikir bahwa pengencer darah telah menyebabkan pendarahan di otak, tetapi apa yang kami lihat sangat aneh dan berbeda."

Paul menderita stroke akut lagi karena pembekuan, merampas area vital pasokan darah di otak.