Logo BBC

Apa Dampak Virus Corona bagi Otak Manusia?

Konsultan neurologis Arvind Chandratheva menunjuk bagian otak yang rusak akibat virus corona.-BBC Indonesia
Konsultan neurologis Arvind Chandratheva menunjuk bagian otak yang rusak akibat virus corona.-BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Saya biasanya bersepeda selama satu jam sehari, melakukan beberapa sesi olahraga seminggu dan berenang di sungai. Hari-hari bersepeda dan menyelam saya sudah berakhir, tetapi saya berharap untuk kembali berenang," kata Paul.

Alat menyelam.
BBC
Hari-hari Paul untuk menyelam telah usai.

Sebuah studi yang dimuat jurnal Lancet Psychiatry menemukan komplikasi otak pada 125 pasien virus corona yang sakit parah di rumah sakit di Inggris. Hampir setengahnya menderita stroke karena pembekuan darah, sementara yang lain mengalami peradangan otak, psikosis, atau gejala mirip demensia.

Salah satu penulis laporan, Prof Tom Solomon dari University of Liverpool, mengatakan kepada saya, "Sudah jelas sekarang bahwa virus ini memang menyebabkan masalah di otak, padahal awalnya kami mengira itu semua tentang paru-paru. Sebagian disebabkan oleh kurangnya oksigen ke otak.

"Tetapi tampaknya ada banyak faktor lain, seperti masalah pembekuan darah dan respons hiper-inflamasi dari sistem kekebalan tubuh. Kita juga harus bertanya apakah virus itu sendiri menginfeksi otak. "

Di Kanada, ilmuwan saraf Prof Adrian Owen telah meluncurkan studi online global tentang bagaimana virus mempengaruhi kognisi. Owen mengatakan: "Kita sudah tahu bahwa para penyintas ICU rentan terhadap gangguan kognitif. Jadi, ketika jumlah pasien Covid-19 yang pulih terus meningkat, semakin jelas bahwa dipulangkan dari ICU bukanlah akhir bagi orang-orang ini. Ini hanya awal dari pemulihan mereka. "

"Sars dan Mers, yang keduanya disebabkan oleh virus corona, dikaitkan dengan beberapa penyakit neurologis, tetapi kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," kata Dr Michael Zandi, konsultan ahli saraf di NHNN, kepada saya. "Perbandingan terdekat adalah pandemi flu 1918. Kami melihat kemudian ada banyak penyakit otak dan masalah yang muncul selama 10-20 tahun ke depan."