Kawal Negosiasi Bisnis dengan Pengusaha di ASEAN, Kadin: Kita Pastikan Cuannya Dulu

Ilustrasi kegiatan bisnis.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan, proses kerja sama atau negosiasi antar pengusaha Indonesia di ASEAN masih berjalan saat ini. Prinsip kehati-hatian menjadi prioritas utama.

Semangat Gotong Royong! Pengusaha Sumbang Rp23 M untuk Timnas Indonesia U-23

Arsjad mengatakan, dalam melakukan bisnis tidak bisa dilakukan secara instan. Sebab, banyak faktor yang harus dipertimbangkan salah satunya dari sisi dana.

"Ini semua prosesnya berjalan, karena kan semua ini bukan bisa seketika. Jangan dilihat hari ini, dilihat besok. Kalau kita bukan (dorong) perusahaan pemerintah, ini perusahaan swasta harus dorong cuan-nya ada nggak nih," kata Arsjad yang juga merupakan kertua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) saat ditemui sela acara ASEAN Business & Investment Summit, Senin, 4 September 2023.

Codeblu Belum Bayar Utang Rp500 Juta, Aline Adita Ancam Bakal Sita Asetnya

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bahlil Sentil Perbankan RI Enggan Sokong Hilirisasi, Malah Dikuasai Asing
"Kita pastikan cuan-nya dulu, kalau nggak ada cuan nggak lanjut. Kita memastikan hal tersebut," tambahnya.

Arsjad menegaskan, investasi yang masuk ke ASEAN bukan untuk kompetisi. Melainkan guna menciptakan nilai pelengkap atau complimentary values.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya telah menjajaki komunikasi dengan pengusaha dari Vietnam terkait investasi kendaraan listrik serta pengusaha di Filipina.

Ilustrasi bisnis online.

Photo :
  • Pixabay

"Electric vehicle yakni bagaimana membangun ekosistem kendaraan listrik. Contohnya Vinfast perusahaan mobil listrik dari Vietnam, kita sudah mulai bicara di antara perusahaan di sini. Di Filipina ada nikelnya, kata diskusi roundtable para pengusaha Filipina. Ini suatu awal membangun suatu ekosistem," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya