Logo ABC

Temuan Bukti Arkeologi Ungkap Kebrutalan Era Kolonial Australia

William Issac Loney dari Native Mounted Police tampak mengenakan kepala ikat pinggang berbentuk ular.
William Issac Loney dari Native Mounted Police tampak mengenakan kepala ikat pinggang berbentuk ular.
Sumber :
  • abc

Kamp-kamp itu dipertahankan selama konflik masih berlangsung, tergantung pada situasi medannya.

Di daerah pegunungan dan sulit bagi pasukan berkuda, pejuang aborijin mampu menahan serangan polisi NMP melalui taktik gerilya untuk waktu yang lebih lama.

Di utara Queensland, di sekitar Kota Laura, polisi pribumi beroperasi selama 20 tahun lamanya.

"Semakin ke barat, semakin datar wilayahnya, semakin pendek pula durasi kamp karena penduduk tak punya tempat melarikan diri," kata Prof Barker.

Dalam menjalankan tugas, katanya, polisi-polisi pribumi ini menunggang kuda dilengkapi dengan senapan Snider.

Tim peneliti menemukan artefak yang memperkuat keberadaan kamp-kamp NMP, seperti Snider dan peluru.

"Snider adalah senjata yang dikeluarkan pemerintah. Ini bukan senjata yang dimiliki pemukim. Satu-satunya alasan adanya senapan ini adalah karena adanya NMP," jelasnya.

Tim juga menemukan kancing seragam, setengah bulat dengan mahkota dan tulisan Victoria Regina.

Salah seorang penduduk aborijin yang turut membantu penelitian ini, Colin McLennan, mengaku mendengar kisah pembantaian dari tetua setempat.

Recovered snake belt clasp. Kepala ikat pinggang berbentuk ular ini ditemukan dekat perkemahan pasukan di kamp Boralga Native Mounted Police.