Logo ABC

Tujuh Orang Ditangkap Pasca Serangkaian Ledakan Bom di Sri Lanka

Gereja St Sebastian mengunggah gambar pasca terjadinya ledakan bom ke halaman Facebook-nya dan meminta bantuan.
Gereja St Sebastian mengunggah gambar pasca terjadinya ledakan bom ke halaman Facebook-nya dan meminta bantuan.
Sumber :
  • abc

Petugas keamanan berjaga di gereja Sri Lanka pasca ledakan bom. Petugas keamanan berjaga di gereja Sri Lanka pascaledakan bom. Reuters: Dinuka Liyanawatte

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kepada wartawan di Sydney bahwa masyarakat Australia turut berbelasungkawa kepada "umat Kristen dan semua orang tak berdosa" yang dibantai dalam serangan itu.

"Nyawa mereka yang tidak bersalah telah dirampas sekali lagi, dan simpati kami yang tulus bagi semua yang berduka malam ini, termasuk kami," katanya.

Kekerasan paling parah sejak berakhirnya perang saudara Wanita korban serangan Sri Lanka Serangan bom tampaknya menargetkan orang-orang Kristen di Sri Lanka , yang meliputi 7,4 persen dari warga Sri Lanka. AP: Eranga Jayawardena

Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di sebuah negara yang mengalami ledakan kekerasan sporadis dalam sejarah baru-baru ini karena konflik berkepanjangan yang melibatkan Macan Tamil - kelompok separatis yang berjuang untuk kemerdekaan bagi etnis minoritas Tamil di negara itu.

Macam Tamil terdaftar oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997.

Harimau terdaftar oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997.

Pemberontakan resmi kelompok itu berakhir pada tahun 2009, tetapi pelapor khusus PBB tentang penyiksaan, Juan E Mendez, mengatakan kekejaman masih terus berlanjut setelah berakhirnya konflik tersebut.

PBB pada awalnya memperkirakan korban tewas sepanjang 26 tahun konflik pemberontakan Macan Tamil mencapai sekitar 100.000 orang, tetapi panel ahli PBB kemudian mengatakan sekitar 45.000 etnis Tamil mungkin telah tewas dalam bulan-bulan terakhir pertempuran itu saja.