Logo ABC

Bali Harap Pariwisata Buka Lagi Bulan Juli

A motorist passes Ground Zero Memorial amid the spread of coronavirus disease (COVID-19) at Legian in Bali, Indonesia, March 23, 2020.
A motorist passes Ground Zero Memorial amid the spread of coronavirus disease (COVID-19) at Legian in Bali, Indonesia, March 23, 2020.
Sumber :
  • abc

Ada sekitar 20 ribu pekerja asal Bali yang menjadi awak kapal pesiar dan menurut Gusti Ngurah Rai, 14 ribu diantaranya sudah kembali.

Sama seperti kebijakan yang diberlakukan di Australia, setibanya di Bali para pekerja dikarantina di hotel selama 12 hari dengan biaya ditanggung pemerintah daerah setempat.

"Mereka dirantina di hotel sehingga lebih mudah dipantau, dan juga bisa lebih cepat pemulihannya bila memang mereka terkena virus, karena di hotel ada pola konsumsi yang sehat," lanjut Gusti Ngurah Rai, yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Kabupaten Badung.

Ekspat Australia Menolong Warga Lokal Aksi ekspat Australia di Indonesia

Aksi ekspat Australia di Indonesia

Merasa sebagai rumahnya sendiri, sejumlah warga Australia di Indonesia ikut membantu warga lokal.

Sebagai kawasan wisata utama di Indonesia, Bali merasakan dampak besar ekonomi dari pembatasan pergerakan manusia yang hampir terjadi di seluruh dunia.

Secara keseluruhan menurut data yang dikumpulkan, 1.285.000 orang di Bali merasakan dampak ekonomi akibat virus corona.

"Di sektor perhotelan 300 ribu orang, transportasi 75 ribu orang, industri 360 ribu orang, perdagangan 550 ribu orang," kata Gusti Ngurah Rai memberikan rinciannya.

Sejak 6 April lalu sudah terbentuk Kelompok Percepatan Pencegahan, dan Pemulihan Dampak COVID-19 di Bali guna mempersiapkan kawasan ini untuk membuka diri lagi.

COVID-19 Update in Indonesian language Pandemi virus corona