Logo ABC

Bali Harap Pariwisata Buka Lagi Bulan Juli

A motorist passes Ground Zero Memorial amid the spread of coronavirus disease (COVID-19) at Legian in Bali, Indonesia, March 23, 2020.
A motorist passes Ground Zero Memorial amid the spread of coronavirus disease (COVID-19) at Legian in Bali, Indonesia, March 23, 2020.
Sumber :
  • abc

Di tengah situasi pandemi dengan banyak orang yang tidak lagi bekerja muncul juga berbagai usaha dari kalangan masyarakat di Bali untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Salah satunya adalah kegiatan yang disebut Pekarangan Pangan Lestari yang dilakukan oleh I Gede Dedi Kusuma bersama teman-temannya di Denpasar.

"Awalnya kami dari alumni SMA I Denpasar ingin berkebun untuk membuktikan bahwa berkebun di tengah kota itu masih memungkinkan utk menjaga ketahanan pangan warga kota Denpasar.," kata Dedi Kusuma kepada ABC Indonesia.

Bekerja sama dengan pemerintah setempat ditambah pinjaman lahan dari teman, mereka sekarang memiliki lahan yang ditanam dengan sayuran dan juga beternak lele.

Kebun Pekarangan Pangan Lestari berusaha mencukupi kebutuhan pangan sendiri di masa COVID-19 di Bali. Kebun Pekarangan Pangan Lestari berusaha mencukupi kebutuhan pangan sendiri di masa COVID-19 di Bali.

Foto: Supplied

"Hasil ternak lele dan hasil kebun akan kami berikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami juga mendapat bantuan bibit-bibit yang nantinya dibagikan kepada masyarakat. Semua gratis." kata Dedi lagi.

Menurut Dedi Kusuma, dia dan teman-temanya sudah selama 10 tahun terakhir melakukan kegiatan sosial sebagai alumni SMA 1 Denpasar.

"Sebelumnya kami tidak mau diberitakan di media. Hanya baru kali ini kami mau didatangi wartawan, karena ingin menginspirasi, memotivasi warga supaya lebih dini menyadari, bahwa efek pandemi ini luar biasa," kata Dedi.

"Ini berbeda dengan ledakan Gunung Agung, atau Bom Bali. Kami bergerak mulai dari pembuatan hand sanitiser pada pandemi masuk ke Indonesia, terus meyiapkan gizi dan APD untuk medis." katanya.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia