Logo DW

Iran Tegur Dubes Jerman karena Dianggap Terlalu Lancang di Twitter

mashreghnews
mashreghnews
Sumber :
  • dw

Ibu Afkari mengatakan bahwa dia telah "memeriksa situs pengadilan setiap hari" untuk mengetahui apakah putranya masih hidup, dan ternyata "hari ini dia tidak lagi," kata jurnalis Iran Masih Alinejan yang mewawancarai Ibu Navid Afkari. "Dia bilang, aku bahkan tidak bisa menyebutnya eksekusi. Dia dibunuh," tulis jurnalis itu di Twitter.

Pengacara: Tidak ada bukti

Pihak berwenang Iran mengatakan Navid Afkari membunuh seorang anggota aparat keamanan pada Agustus 2018 selama protes anti-pemerintah berlangsung. Teheran mengatakan dia telah mengakui perbuatan itu. Tetapi Navid Afkari dan organisasi hak asasi manusia mengatakan pengakuan itu diperoleh melalui penyiksaan. Mereka menerangkan, dia menjadi sasaran karena dia adalah seorang atlet terkenal yang berani mengeritik pemerintah Iran.

Pengacara Navid Afkari mengatakan, tidak ada bukti kesalahan Navid Afkari dalam kasus yang dituduhkan kepadanya.

Asosiasi Atlet Olimpiade Jerman DOSB menyerukan sanksi terhadap Iran atas eksekusi tersebut. "Kami mengharapkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan United World Wrestling (UWW) untuk mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia oleh para atlet dan orang lain yang menjadi bagian dari gerakan Olimpiade, atau yang berada dalam lingkup pengaruhnya," Kata DOSB dalam sebuah pernyataan.

Kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan, Iran mengeksekusi sedikitnya 251 orang tahun lalu, jumlah tertinggi kedua di dunia setelah China.

hp/vlz (dpa, afp, rtr)