Logo ABC

Pekerja COVID-19 di Australia dan Indonesia Punya Kesamaan Cerita

Anggara menggunakan APD dan masker yang dianggapnya sebagai "benteng pertahanan" bagi dirinya saat bertemu warga.
Anggara menggunakan APD dan masker yang dianggapnya sebagai "benteng pertahanan" bagi dirinya saat bertemu warga.
Sumber :
  • abc

Siska mengaku bekerja selama sekitar 8 jam dan bisa mendatangi 50-80 rumah warga dalam sehari.

"Saat door to door kami juga hanya ketok pintu atau pencet bel dan tidak ada kontak sama sekali. Jadi jaga jarak 2 meter saat pintu dibuka," jelas Siska kepada Sastra Wijaya dari ABC Indonesia.

Warga yang menolak didatangi petugas menempelkan pesan di pintu rumah mereka di Melbourne. Warga yang menolak didatangi petugas menempelkan pesan di pintu rumah mereka di Melbourne. (Foto: Supplied)

Bila warga membuka pintu mereka, tim akan mengajukan serangkaian pertanyaan dan menanyakan apakah mereka mau dites COVID-19.

"Jika ya, lanjut pertanyaan selanjutnya. Jika tidak, kami langsung stop. Karena banyak kejadian ada warga yang bersikap agresif," jelas Siska.

Siska mengatakan beberapa warga menempelkan secarik kertas yang ditempelkan di pintu rumahnya dengan menuliskan mereka tidak mau dites.

"Jangan mengetok pintu. Kami tidak akan mau menjalani tes," tulis satu pesan.