Logo BBC

Lockdown di Filipina Berujung Kelahiran 200.000 Bayi Tak Direncanakan

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Rata-rata, lebih dari 70.000 orang berdesakan dalam satu kilometer persegi, menurut data tahun 2015.

Kepadatan bisa dirasakan di mana-mana mulai dari kemacetan kota hingga penjara, tempat orang tidur seperti sarden di sel yang kelebihan kapasitas hingga 300%

Kaum miskinlah yang tinggal di daerah yang paling padat. Beberapa terpaksa makan daging yang didaur ulang dari tempat pembuangan sampah.

Prison inmates at Quezon City jail
AFP
Tahanan di penjara Quezon City yang penuh sesak

Para ahli berpendapat bahwa kemiskinan di negara itu salah satunya terjadi karena tingkat kelahiran yang tinggi.

Pemerintah Filipina juga mengetahui hal ini. Sejak 1960-an, pemerintah telah berhasil menurunkan tingkat kelahiran. Jadi, meski populasinya mungkin naik hampir tiga kali lipat dari 35 juta menjadi 110 juta saat ini, angkanya telah turun dari 6,4 pada 1969 menjadi 2,75 pada 2020.

Namun mereka kurang berhasil dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, yakni Thailand.

Negara Buddha itu menurunkan tingkat kesuburannya dari 5,8 anak per ibu pada akhir 1960-an menjadi 1,5 pada 2020, menurut data PBB.

Tingkat kemiskinannya sekarang mencapai 10%, dibandingkan dengan Filipina yang 17%.

Tapi mengapa berbeda?

Salah satunya, Gereja Katolik Filipina yang sangat berpengaruh, yang disebut menentang kontrasepsi, mendorong reproduksi dengan memakai ayat di kitab suci yang berbunyi: "Beranakcuculah dan bertambah banyak."