Logo ABC

Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19

Sapto Bino (kanan) dan keluarga di Pantai Ora, Seram, Maluku ketika liburan akhir tahun 2017.
Sapto Bino (kanan) dan keluarga di Pantai Ora, Seram, Maluku ketika liburan akhir tahun 2017.
Sumber :
  • abc

Foto: Koleksi pribadi

Di Makassar seorang warga yang pernah terpapar COVID-19 menceritakan pengalamannya mengikuti program isolasi yang dikelola Pemerintah setempat.

Fikri Yatir, yang pernah bekerja di Australia, terpapar virus corona pada akhir Desember dan menjalani isolasi di sebuah hotel depan Benteng Ford Rotterdam sejak 3 Januari lalu.

Ia menceritakan awalnya kakaknya yang pulang dari luar kota dalam keadaan sakit dan menunjukkan gejala COVID-19, diikuti anggota keluarganya lainnya selang beberapa hari.

Saat pergantian tahun, giliran Fikri yang mulai demam dengan gejala COVID-19, hingga saudaranya yang dokter mengupayakan agar mereka semua dites.

Fikri mengaku sudah sejak awal ia ingin agar seluruh keluarganya menjalani tes.

"Saya sampaikan, saya ini yang terakhir sakit dan saya yang pertama dites.

"Itu artinya kalian kemungkinan besar sudah positif semua. Makanya dari dulu disarankan tes supaya kita tahu penanganannya," katanya kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.

Hasil dari tes menunjukkan ada enam orang di keluarganya yang positif, termasuk Fikri.

Berbekal surat keterangan positif COVID-19, Fikri mendaftarkan diri ikut program isolasi yang dikelola pemerintah.

"Saya menempati kamar sendiri, makan diantarkan tiga kali ... kalau ada yang kirim makanan atau beli dari luar harus titip di petugas jaga. Nanti diantarkan oleh pendamping masing-masing," jelasnya.