Logo ABC

Novel Intan Paramaditha Masuk Nominasi Buku Terbaik di Australia

Novel karya penulis berlatar-belakang Asia SL Lim dan Intan Paramaditha serta kumpulan cerpen Elizabeth Tan masuk dalam daftar panjang penerima penghargaan buku terbaik di Australia, Stella Prize.
Novel karya penulis berlatar-belakang Asia SL Lim dan Intan Paramaditha serta kumpulan cerpen Elizabeth Tan masuk dalam daftar panjang penerima penghargaan buku terbaik di Australia, Stella Prize.
Sumber :
  • abc

Lim mengatakan banyak orang Singapura sangat berorientasi ekonomi di Australia, menunjukkan minat pada uang.

"Hal itu mencerminkan transformasi dan lintasan ekonomi yang sangat tiba-tiba di Singapura, dari tempat di mana banyak orang mengalami kemiskinan ke tempat negara yang sangat kaya sekarang," kata Lim.

buku.jpg Dalam memilih 12 buku yang masuk daftar panjang, dewan juri mempertimbangkan apa yang mungkin hilang atau terabaikan bila Stella Prize tidak ada.

Kiriman

"Tentu saja, ada ketimpangan yang sangat besar. Ada orang yang masih mengalami kemiskinan, tapi kondisinya telah berubah. Hal itu berpengaruh pada orang," jelasnya.

Lim mengatakan meski banyak pembicaraan tentang aspek keterwakilan, keragaman ras dan gender saja tidaklah cukup.

"Saya tidak akan berpikir bahwa keterwakilan, dengan sendirinya, adalah tindakan anti-rasis," katanya.

"Keterwakilan memang perlu, tapi sama sekali bukan kondisi yang cukup bagi upaya pembebasan," tambahnya.

Warisan supremasi kulit putih

Penghargaan ini mengambil nama Stella Maria Sarah Miles Franklin, sebuah alternatif dari Miles Franklin Literary Award, disebut-sebut sebagai penghargaan buku paling bergengsi di Australia yang dibentuk oleh penulis buku My Brilliant Career.

Namun tahun lalu, manajemen penghargaan ini menyatakan pihaknya akan mempertimbangkan kembali nama penghargaan setelah disoroti dengan fasisme karena keterkaitan Miles Franklin dengan Australia First, sebuah kelompok anti semitik.

"Miles Franklin orang fasis. Penghargaan ini tidak seharusnya dinamakan dengan menggunakan namanya," kata Lim.

Tahun lalu, manajemen Stella Prize menyatakan akan mempertimbangkan kaitan antara nama penghargaan ini dengan kolonialisasi.