Militer Negara Adidaya Ini Sebut Bahaya Teknologi Kecerdasan Buatan

Teknologi kecerdasan buatan meniru cara kerja otak manusia. Gambar dari © arthead – stock.adobe.com
Sumber :
  • vstory

London, Inggris – Kolonel Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengungkapkan hipotesis mengenai bahwa teknologi kecerdasan buatan akan memiliki pikirannya sendiri dan berbalik melakukan hal-hal yang membahayakan pengguna perangkat lunak tersebut.

Dilansir dari Business Insider, Kamis, 8 Juni 2023, pernyataan itu dikatakan oleh Kolonel Tucker “Cinco” Hamilton, kepala Uji dan Operasi Kecerdasan Buatan Angkatan Udara AS dalam sebuah konferensi di London.

Artificial

Photo :
  • 642070

Menurutnya, berdasarkan sebuah simulasi, teknologi kecerdasan buatan dapat berperilaku dengan cara yang tidak diprediksi dan berbahaya.

“Strategi yang sangat tidak terduga untuk mencapai tujuannya muncul setelah drone itu ditugaskan untuk menghancurkan sistem pertahanan udara musuh,” ujar Hamilton yang menjelaskan

Namun, Hamilton menarik kembali pernyataannya tersebut dan meminta maaf kepada publik karena telah menyebarkan informasi yang tidak akurat.

“Meskipun ini merupakan contoh hipotetis, ini menggambarkan tantangan dunia nyata yang ditimbulkan oleh kemampuan bertenaga kecerdasan buatan,” kata Hamilton.

Biden Kecewa Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina secara Sepihak

Juru bicara Angkatan Udara Ann Stefanek membantah bahwa ada simulasi seperti yang dijelaskan oleh Hamilton. Hingga kini, pihak militer selalu melakukan simulasi dengan hasil yang tidak membahayakan.

“Departemen Angkatan Udara belum melakukan simulasi kecerdasan buatan semacam itu dan tetap berkomitmen pada penggunaan teknologi yang etis dan bertanggung jawab.Tampaknya komentar sang kolonel diambil di luar konteks dan dimaksudkan sebagai anekdot,” kata Stefanek. 

Laporan Intelijen AS: Israel Hanya Tumbangkan 35 Persen Anggota Hamas Selama Perang
Ilustrasi data

Pentingnya Solusi Backup, Melindungi Aset Data Berharga

Data telah menjadi aset berharga bagi setiap individu dan organisasi. Data penting seperti dokumen keuangan, informasi pelanggan, dan data rahasia perusahaan disimpan sec

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2024