Sumber :
- REUTERS via Reuters TV/Pool
VIVA.co.id
- Penyelidik tragedi jatuhnya pesawat Airbus A320 milik maskapai Germanwings, mengungkap temuan bahwa seorang pilot terkunci di luar kokpit, sebelum pesawat jatuh di pegunungan Alpen, Selasa, 24 Maret 2015.
Seorang pilot Australia yang dikutip Sydney Morning Herald, Kamis, 26 Maret 2015, mengatakan pintu kokpit Airbus A320 yang terkunci dapat dibuka dari luar, menggunakan kode darurat di papan tombol.
Baca Juga :
Kehabisan Oli, Germanwings Belok ke Jerman
Fakta itu seakan menepis dugaan bahwa pilot dalam keadaan tidak sadar, karena untuk menghalangi dibukanya pintu menggunaan kode keamanan, pilot dalam kokpit harus melakukan sesuatu.
Rekaman suara kokpit mengungkap, pilot di luar kokpit berusaha untuk mendobrak pintu. Menurut pilot Australia yang dikutip SMH, pintu kokpit sangat terlindung dan sulit dibuka paksa, bahkan jika dilakukan banyak orang.
Di Amerika Serikat (AS), banyak maskapai memiliki kebijakan "dua dalam kokpit". Artinya jika salah satu pilot harus keluar, misal untuk ke toilet, maka seorang pramugara atau pramugari harus masuk ke kokpit.
Misteri terkuncinya pintu kokpit Germanwings, mengingatkan pada beberapa kasus bunuh diri pilot. Salah satunya dalam tragedi maskapai Mozambik, LAM, yang jatuh di Namibia pada 2013.
Pada tragedi itu, kapten pilot mengarahkan pesawat untuk jatuh, segera setelah kopilot keluar dari kokpit. Pada 1997, pilot pesawat Silkair juga diduga melakukan aksi bunuh diri, dalam penerbangan dari Jakarta ke Singapura.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rekaman suara kokpit mengungkap, pilot di luar kokpit berusaha untuk mendobrak pintu. Menurut pilot Australia yang dikutip SMH, pintu kokpit sangat terlindung dan sulit dibuka paksa, bahkan jika dilakukan banyak orang.