Sumber :
- REUTERS via Reuters TV/Pool
VIVA.co.id
- Penyelidik tragedi jatuhnya pesawat Airbus A320 milik maskapai Germanwings, mengungkap temuan bahwa seorang pilot terkunci di luar kokpit, sebelum pesawat jatuh di pegunungan Alpen, Selasa, 24 Maret 2015.
Seorang pilot Australia yang dikutip Sydney Morning Herald, Kamis, 26 Maret 2015, mengatakan pintu kokpit Airbus A320 yang terkunci dapat dibuka dari luar, menggunakan kode darurat di papan tombol.
Jika pilot yang menerbangkan pesawat mengalami kondisi tertentu, pintu dapat terbuka secara otomatis beberapa saat setelah kode yang tepat diberikan. Sebaliknya pilot di dalam kokpit dapat memblokir akses masuk.
Apabila pilot dalam kokpit bereaksi sebelum pintu terbuka, setelah kode darurat dimasukkan, maka pintu tidak akan terkunci. "Jika orang di dalam mengatakan 'tidak', maka Anda tidak dapat masuk," kata pilot Australia itu.
Fakta itu seakan menepis dugaan bahwa pilot dalam keadaan tidak sadar, karena untuk menghalangi dibukanya pintu menggunaan kode keamanan, pilot dalam kokpit harus melakukan sesuatu.
Rekaman suara kokpit mengungkap, pilot di luar kokpit berusaha untuk mendobrak pintu. Menurut pilot Australia yang dikutip SMH, pintu kokpit sangat terlindung dan sulit dibuka paksa, bahkan jika dilakukan banyak orang.
Di Amerika Serikat (AS), banyak maskapai memiliki kebijakan "dua dalam kokpit". Artinya jika salah satu pilot harus keluar, misal untuk ke toilet, maka seorang pramugara atau pramugari harus masuk ke kokpit.
Baca Juga :
Kehabisan Oli, Germanwings Belok ke Jerman
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Baca Juga