Polisi Olah TKP Ulang Ungkap Motif Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen

Kapolres Jakut, Kombes Gidion ke TKP Sekeluarga Lompat Bunuh Diri di Apartemen
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) bunuh diri sekeluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari ini Rabu, 13 Maret 2024.

MKD Pastikan Pelat DPR di Mobil Alphard Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Palsu

"Kami lakukan olah tempat kejadian ulang dan membaca lebih detail lagi temuan untuk dikaitkan dengan peristiwa yang sudah terjadi," ujarnya pada Rabu, 13 Maret 2024.

Mantan Kapolres Bekasi Kabupaten ini mengatakan, pihaknya pun melakukan pemeriksaan secara scientific untuk mengungkap kasus tersebut. Kata dia, apabila seluruh bukti dan fakta sudah lengkap, maka baru dapat disimpulkan penyebab terjadinya bunuh diri tersebut.

Teka-teki Tewasnya Brigadir RAT, Polisi Bakal Bongkar Isi SMS Korban dengan Istri

"Kami butuh pemeriksaan DNA, autopsi psikologi dan digital forensik," kata Gidion.

Kasus bunuh diri Empat orang terjun bebas dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, diketahui para korban tewas merupakan satu keluarga.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Sebelum Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Kunjungi Kerabat di Jakarta Sejak 10 Maret

Lebih lanjut dia mengatakan, polisi pun telah melakukan pemeriksaan terhadap banyak pihak yang dijadikan saksi di lokasi kejadian maupun lingkungan keluarga korban. Tetapi, lanjutnya, masih belum dapat disimpulkan apa yang mendorong aksi bunuh diri sekeluarga ini.

"Kuncinya adalah hasil pemeriksaan forensik DNA, autopsi psikologi sehingga mendapatkan keterangan yang lebih detail lagi," katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore. "Keempat korban diduga melompat dari rooftop apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta.

Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16). Menurut dia, keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras sehingga langsung menghampiri, dan melihat empat mayat yang terlentang kemudian melaporkan ke polisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya