- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun sebuah tempat khusus untuk menggelar aksi unjuk rasa. Berlokasi di silang barat laut Monas, tempat itu dinamakan Plaza Demokrasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan plaza demokrasi sengaja dibangun menindaklanjuti Peraturan Gubernur (Pergub) 228 tentang pengaturan aksi unjuk rasa.
"Demo kan nggak boleh seenaknya saja, ini kan mengganggu, makanya silakan demo, kita akomodir, kita siapkan tempat," ujar Djarot usai menggelar rapat koordinasi di Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa 8 Desember 2015.
Sebelumnya Pemprov DKI memang mengeluarkan Pergub 228 tentang pengaturan aksi unjuk rasa. Pergub tersebut mengatur, demo tidak boleh dilakukan dalam radius 100 meter dari istana presiden.
Karena banyak menuai protes, Djarot mengatakan akan merevisi Pergub tersebut. Pembangunan Plaza Demokrasi disebut sebagai salah bentuk revisi.
"Kita akan revisi Pergub nya, makanya kita bangun Plaza Demokrasi, panggung kita siapkan, toilet kita siapkan, sound sistem, semuanya. Jadi nanti kalau mau demo ya situ, lebih tertata," Djarot.
Pembangunan Plaza Demokrasi akan dimulai awal Januari 2016. Rencananya dibuat seluas 800 meter persegi (m2), dan mampu menampung sekitar 1000 orang.
Jika Ahok Tak Cabut Pergub, Buruh Jakarta Akan Mogok Kerja
"Kami tidak mau Pergub direvisi, kami mau Pergub dicabut."
