Logo BBC

Kabut Asap Pekat Selimuti Palangkaraya, Warga Ketakutan

Anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Kabupaten Pulang Pisau memadamkan kebakaran hutan dan lahan di desa Tanjung Taruna, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (15/08) - ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc
Anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Kabupaten Pulang Pisau memadamkan kebakaran hutan dan lahan di desa Tanjung Taruna, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (15/08) - ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc
Sumber :
  • bbc

Bio hanya satu dari sekian banyak warga yang dirugikan kabut asap karhutla di daerahnya.

Takutnya kanker paru-paru

Lilis Alice, ibu empat anak yang kini tinggal berdua bersama anak ketiganya yang masih berusia 12 tahun di Palangkaraya, khawatir akan kondisi kesehatan ia dan sang buah hati.

"Masalah kabut asap ini ya sangat-sangat-sangat mengganggu, apalagi untuk kesehatan," ujar Lilis penuh prihatin, Kamis.

"Saya takutnya kanker paru-paru."

Saat dihubungi BBC News Indonesia, perempuan paruh baya yang berprofesi sebagai guru SMA itu mengaku baru kembali dari dokter untuk memeriksakan kesehatannya, yang untuk kesekian kalinya terserang pilek dan batuk sejak kabut asap terjadi.

"Cuma paling batuk-pilek, karena pusing kan pengaruh asap karena baunya itu," ujarnya.

Lilis lebih mengkhawatirkan kondisi kesehatan sang anak yang kini mulai menganggap asap karhutla yang ada di sekelilingnya sebagai hal biasa. Padahal, anaknya yang masih duduk di kelas satu sekolah menengah pertama itu juga sering menderita batuk berkepanjangan setiap kabut asap terjadi di lingkungan tempat tinggalnya.