Logo BBC

Limbah Ciu Diduga Cemari Sungai Bengawan Solo

Kepala Instalasi Produksi Wilayah Selatan Perumda Air Minum Toya Wening Solo, Nuryanto, menunjukkan hasil produksi air bersih yang tercemar limbah. - FAJAR SODIQ
Kepala Instalasi Produksi Wilayah Selatan Perumda Air Minum Toya Wening Solo, Nuryanto, menunjukkan hasil produksi air bersih yang tercemar limbah. - FAJAR SODIQ
Sumber :
  • bbc

Hasil pengolahan tersebut memang belum maksimal. Namun Bayu menyebut hasilnya sudah sesuai paramater Peraturan Menteri Kesehatan 492/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

"Jadi hasilnya tidak bisa seperti musim penghujan dan estetikanya masih kurang karena masih ada semburat warna sedikit. Tapi sudah tidak berbau," ujarnya.

Menurut Bayu, penghentian operasional pengolahan air awalnya terjadi 31 Oktober lalu. Saat itu operator IPA Semanggi melaporkan bahwa kondisi air baku Sungai Bengawan Solo sangat buruk.

Setelah diolah, kata Bayu, air yang dihasilkan berbau tidak enak dan berwarna kuning.

"Ternyata kita lihat pada waktu itu kalau orang Solo bilang terjadi `beladu`. Beladu itu ikan-ikan mabuk semua dan mati. Bahkan ikan sapu-sapu yang tergolong paling kuat menahan limbah juga ikut mati," jelasnya.

Bayu berkata, di sepanjang aliran Kali Samin terdapat kawasan industri kecil alkohol skala rumah tangga. Jumlah rumah produksi ciu di lokasi itu diklaim sekitar 200 unit.

Industri minuman keras itu disebut Bayu mencakup dua kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Salah satu kecamatan di antaranya, tuding Bayu, tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah.