Logo BBC

Pernikahan Selama Pandemi COVID-19: Dilarang Salaman dan Sumbang Lagu

Pasangan pengantin yang mengenakan alat pelindung wajah (face shield) memberikan salam tanpa berjabat tangan dengan tamu saat menjalani simulasi resepsi pernikahan era normal baru di Pontianak, Kalimantan Barat, 14 Juli lalu.-ANTARA FOTO
Pasangan pengantin yang mengenakan alat pelindung wajah (face shield) memberikan salam tanpa berjabat tangan dengan tamu saat menjalani simulasi resepsi pernikahan era normal baru di Pontianak, Kalimantan Barat, 14 Juli lalu.-ANTARA FOTO
Sumber :
  • bbc

Sejumlah daerah di Indonesia telah memperbolehkan warganya untuk menggelar resepsi pernikahan, dengan syarat acara itu diadakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Di Kabupaten Bogor, Bupati Ade Yasin memutuskan untuk memberi lampu hijau bagi warga di wilayahnya menggelar resepsi pernikahan dalam kondisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau praadaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Saat ini resepsi pernikahan sudah boleh, ini kan yang dinanti oleh masyarakat dari kemarin. Tapi tetap berjalan dengan syarat 30% dari kapasitas tempat dan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya kepada kantor berita Antara, Minggu (19/07).

Selain mengatur jumlah hadirin dalam acara resepsi pernikahan, peraturan bupati yang mulai berlaku sejak 17 Juli itu memberlakukan sanksi denda senilai Rp50.000 bagi warga yang tidak mengenakan masker di tempat umum.

Perhelatan resepsi pernikahan juga diperbolehkan di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.

Masyarakat yang hendak mengadakan acara tersebut, menurut Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, harus mengurus izin secara berjenjang dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Bagi warga yang akan melakukan acara resepsi pernikahan harus mengurus izin mulai dari RT, Lurah dan Dinas Kesehatan," ujarnya, sebagaimana dikutip kantor berita Antara.