Logo BBC

Cerita Relawan Penyelamat Hewan Peliharaan Milik Penderita COVID-19

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Pandangan Doni itu pun dibenarkan oleh pengurus Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) di Provinsi DKI Jakarta, drh Eka Dewi Wulandari.

Menurutnya, hingga Juli ini semua penelitian menyatakan tidak ditemukan ada hewan yang bisa menularkan Covid-19, baik ke hewan lain maupun ke manusia. Ini lewat pengujian di luar negeri maupun di Indonesia sendiri, seperti yang dilakukan Balai Penelitian Veteriner di Bogor.

"Semua uji sudah dilakukan terhadap hewan-hewan yang pemiliknya positif Covid, kemudian diuji nasofaringnya, kemudian bulunya juga dites, tidak menimbulkan penularan lagi.

Jadi hewan itu mirip seperti `benda` dalam penularan covid-19. Dia bisa terpapar, tetapi tidak bisa menulari lagi. Berhenti pada dirinya sendiri," ujar Eka, yang juga memiliki klinik kesehatan hewan di Jakarta Pusat.

Itu sebabnya Eka meminta warga untuk tidak ragu menolong hewan peliharaan yang pemiliknya sedang sakit Covid sehingga tidak bisa merawat mereka selama menerapkan protokol kesehatan. Bagi Eka, caranya pun sederhana.

"Tentu saja kita harus memakai APD standar yang disarankan pemerintah. Pakai masker ganda kalau tidak menggunakan masker n95."

Dan yang paling sering adalah, lanjut Eka, tangan kita memegang mata karena gatal. Akan lebih baik bila kita memakai face shield atau pelindung mata bagi yang tidak menggunakan kaca mata, terangnya.

Setelah kontak dengan rumah pemiliknya, bukan hewannya saja, kita tetap harus membersihkan diri karena kita tidak pernah tahu permukaan badan itu menyentuh apa saja.

"Jadi sebenarnya tidak usah khawatir untuk kita bisa membantu merawat hewan-hewan yang pemiliknya terpapar Covid-19," kata Eka, yang diketahui memeriksa kesehatan kucing peliharaan Presiden Joko Widodo secara berkala.

`Seperti malaikat`

Sementara itu, Desy Siswanto sudah pulang dari rumah sakit sejak 14 Juli lalu setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan kini menjalani masa pemulihan. Dia berharap bisa bertemu kembali dengan anabul-anabulnya di bulan Agustus.

"Mereka dalam keadaan baik dan sehat selama di shelter. Komunikasi dengan tim di sana juga baik. Mereka selalu mengirim gambar atau video perkembangan anabul-anabul saya. Mereka happy, mungkin serasa lagi sekolah di sana ya," ujarnya.

Doni menyatakan, para pemilik hendaknya sudah benar-benar siap untuk bisa kembali merawat hewan-hewan peliharaannya - yang dititipkan di shelter - walau sudah dinyatakan sembuh dari Covid.

"Kami juga paham bahwa warga yang baru selesai keluar dari rumah sakit perlu mengurus berbagai hal di rumahnya, jadi kami tidak mau membebani dengan lekas-lekas mengantar peliharaannya kembali ke rumah.