TNI Disebut Takut-takuti Nakes di RUSD Nduga Papua, Ternyata Hoax

VIVA Militer: Warga di Pos Kotis Yonif MR 411/Pandawa di Nduga, Papua.
Sumber :
  • Yonif MR 411/Pandawa

Papua  – Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua menyebar berita hoax saat TNI menyiapkan pengobatan massal pada masyarakat di Rumah Sakit Nduga

Momen Luhut Naik Kendaraan Taktis, Disopiri Danjen Kopassus Dikawal Menantu

Dalam berita hoax itu, Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua menyudutkan TNI bahwa kedatangan aparat TNI ke RSUD Nduga sebagai tindakan untuk menakut-nakuti Tenaga Kesehatan (Nakes). Yang sejatinya Prajurit TNI dari Yonif MR 411/PDW hadir untuk berkoordinasi membahas penyiapan kegiatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yaitu pengobatan massal.

Komandan Satgas Yonif MR 411/PDW Letkol Inf Subandi menyatakan sangat menyayangkan tindakan KST yang segaja menyebar berita hoax tersebut. “Kami sangat sayangkan berita hoax itu, masih ada saja pihak atau kelompok tertentu yang diduga dilakukan oleh pihak KST dan simpatisannya dengan menyebar berita bohong atau hoax menyudutkan TNI yang mengatakan kami datang ke RS Nduga untuk menakut-nakuti Tenaga Kesehatan (Nakes),” kata Letkol Inf Subandi, Jumat, 29 September 2023.

Penuh Bangga, Mayjen TNI Bangun Nawoko Sambut Kemenangan Prajuritnya dari Medan Laga

VIVA Militer: Warga di Pos Kotis Yonif MR 411/Pandawa di Nduga, Papua.

Photo :
  • Yonif MR 411/Pandawa

Ia menuturkan Prajurit TNI dari Yonif MR 411/PDW hadir di RS Nduga untuk persiapan kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam pengobatan massal.

KSAL Muhammad Ali Kunjungi Industri Pertahanan Strategis China, Ada Apa?

“Ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Kenyam Kab. Nduga, Personel TNI dari Yonif MR 411/PDW menjalin komunikasi dengan RSUD Nduga untuk mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) pengobatan massal,” ujarnya.

Dikatakan dia, kegiatan sosial tersebut diperuntukkan bagi masyarakat guna meningkatkan kualitas  taraf kesehatan anak-anak balita, Ibu hamil, mama-mama, para pemuda maupun orang dewasa dan yang sudah lanjut usia.

“Niatan yang baik dari Prajurit TNI bekerjasama dengan pihak RSUD mendapat respons positif dari masyarakat karena merasa terbantukan mendapat pelayanan pengobatan. Namun disayangkan pihak KST dan simpatisannya menyebar berita hoax  menyudutkan TNI,” katanya.

Letkol Inf Subandi menyampaikan, bahwa kedatangan personelnya untuk berkoordinasi dengan pihak RSUD Nduga dalam rangka berkoordinasi menyiapkan Bakti Sosial pengobatan massal bagi masyarakat. 

"Saat ini sedang menyiapkan layanan pengobatan massal untuk masyarakat. Mengenai waktu dan tempat masih dalam pembahasan. Jadi kedatangan ke RSUD Nduga untuk berkoordinasi untuk menyiapkan kegiatan Baksos. Tidak benar kedatangan prajurit Yonif MR 411 untuk mengganggu Tenaga Kesehatan atau pun pihak RSUD Nduga,” jelas Subandi.

Ia menghimbau pada kelompok KST agar menghentikan penyebaran berita bohong karena saat ini masyarakat butuh ketenangan dan kedamaian. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya