Pindahan Konser Dream Theater Dekati Rampung

Dream Theater Batal Konser di Candi Prambanan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hendra Nurdiansyah

VIVA.co.id –  Promotor JogjaRockarta Festival 2017 nekat memindahkan venue konser dari kawasan Candi Prambanan ke Stadiun Kridosono, Yogya seperti saat awal JogjaRockarta akan digelar.

Rilis Lagu Baru, Dewa 19 Gaet Eks Member Dream Theater dan Toto

Keputusan yang diambil CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi selaku promotor JogjaRockarta dalam waktu dua hari dianggap tak wajar bahkan Anas seperti cerita Bandong Bonowoso yang mampu membuat candi seribu dalam waktu semalam.

Merobohkan dua panggung yang sudah 70 persen siap digunakan untuk konser dan memindahkan ke Stadiun Kridosono pekerjaan yang sangat sulit terlaksana. Namun demikian satu hari jelang konser JogjaRockarta yang akan menghadirkan God Bless sebagai band pembuka grup band progresif Dream Theater sudah di atas 90 persen.

Larut Dalam Entakan Musik Metal Dream Theater di Kampung Jokowi

"Panggung sudah berdiri semua, sound sudah terpasang termasuk pencahayaan juga sudah terpasang dan Jumat pagi siap untuk cek sound bagi band rock dari Indonesia dan Dream Theater," kata Anas dalam jumpa pers di Yogyakarta, Kamis 28 September 2017.

Pemindahan lokasi konser yang dikatakan orang sebagai tindakan seperti dalam legenda Bandong Bonowoso tak lepas dari izin yang masih dimiliki ketika akan gelar konser di Stadiun Kridosono.

Demi Konser Dream Theater, Dishub Solo Siapkan Kantong Parkir

"Jadi kita ini kantongi dua izin yaitu di Stadiun Kridosono dan Candi Prambanan dan untungnya izin konser di Stadiun Kridosono tidak dibatalkan," tuturnya.

Tokoh muda NU ini juga mengatakan sebelum memutuskan pindah lokasi terlebih dahulu berkomunikasi dengan para vendor penyedia sound sistem dan mereka mengatakan siap untuk membuat panggung dalam waktu dua hari.

"Akhirnya panggung di Candi Prambanan kita setop dan bangun panggung baru di Stadiun Kridosono dengan bantuan vendor lainnya," kata Anas.

Kecewa dengan IAI

Namun Anas mengaku tetap kecewa dengan sikap Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) yang memprotes konser internasional di Candi Prambanan tiga hari jelang konser berlangsung. Bahkan protes itu ditulis oleh media sehingga menjadi viral, dan media tidak melakukan konfirmasi terhadap dirinya.

"Saya sudah rilis bahwa konser Dream Theater pindah ke Candi Prambaban pada 8 September 2017 silam namun kenapa protes IAAI dibuat tiga hari jelang konser," katanya.

Ketika sudah mendapatkan izin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayan yang menyatakan konser aman digelar di Candi Prambanan, namun ada protes seperti dari IAI, menurut Anas bagi pengusaha hal itu merupakan iklim yang tidak sehat untuk melakukan bisnis.

"Tapi yang jelas konser harus tetap jalan dan saya tidak ingin Yogyakarta atau Indonesia citranya buruk di dunia internasional apalagi yang akan gelar konser adalah Dream Theater," tuturnya.

Direktur PT TWC Borobudur Prambanan dan Candi Ratu Boko, Edi Setijono mengatakan pemindahan venue adalah keputusan dari promotor dan harus dihormati. "Semua izin telah dikantongi bahkan Mendikbud juga menyatakan Candi Prambanan aman untuk konser Dream Theater. Namun jika promotor membuat keputusan pindah kita hormati," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya