PDIP: Secara De Facto, Keanggotaan Gibran Rakabuming di Partai Telah Berakhir

Cawapres Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Wali Kota Solo sekaligus bakal calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka disebut sudah bukan lagi kader PDI Perjuangan (PDIP). Alasannya, karena putra sulung Presiden Jokowi itu maju sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Megawati Instruksikan Ita Maju Pilwakot Semarang

Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Komarudin Watubun menjelaskan status Gibran. Dia merincikan dengan mengawali peristiwa 19 Mei 2023 yang ketika itu ada pertemuan antara Gibran dengan bakal capres Prabowo di Solo.

Menurut dia, disinyalir pertemuan tersebut bukan sebatas antara Wali Kota Solo dengan Menteri Pertahanan. Kemudian, DPP PDIP melakukan klarifikasi dengan mengundang Gibran ke Jakarta pada 22 Mei 2023.

Jokowi Hadiri Pernikahan Rizky Febian & Mahalini, Sule Ungkap Momen Mengharukan!

"Saat itu, sebagai kader yang junior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan partai. Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu Ketua Umum," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis, 26 Oktober 2023.

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dipanggil PDIP

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

Menindaklanjuti pendaftaran Gibran sebagai bakal cawapres, Komarudin menyatakan yang bersangkutan tak mengikuti aturan partai yang mesti tegak lurus. Dia mengatakan Gibran mestinya ikut sikap PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.

Dengan sikap Gibran yang bertolak belakang dengan PDIP, maka otomatis anak Jokowi itu sudah tak jadi anggota partai berlambang banteng tersebut. 

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju. Tidak perlu heboh. Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa," jelas Komarudin.

"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi Partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi, ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud," lanjut Komarudin.

Pun, Komarudin menegaskan seluruh kader seharusnya tegak lurus sesuai dengan ketetapan partai. Dia bilang arahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri harus dipatuhi. Ia mengingatkan lagi instruksi Megawati saat mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pada 21 April 2023.

"Saat itu Ibu Mega menyatakan tidak ada yang boleh melakukan dansa politik. Semua wajib bergerak serentak turun ke bawah untuk memenangkan Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif," ujarnya.

Dia menuturkan tingkat penasaran sikap Partai ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, bahkan kader-kader PDIP di seluruh tanah air. Dia menyampaikan pernyataan tegak lurus, hitam putih ini sudah berulang kali disampaikan.

Tes Kesehatan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kata dia, kader lain seperti FX Hadi Rudyatmo yang menjadi Ketua DPC PDIP Solo juga telah menyatakan dengan tegas tentang keharusan dan etika sebagai kader. 

"Pada akhirnya, melalui kejadian ini publik akan tahu, mengenal, menilai dan memutuskan tentang sosok, ahlak, karakter, dan perilaku calon pemimpin bangsa Indonesia ke depan,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia membandingkan dengan bakal cawapres yang diusung PDIP yaitu Mahfud MD. 

“Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof. Mahfud MD
dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakter-nya. Jadi ,tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah," sebutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya