- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie, mengaku kaget mendapatkan kabar wafatnya Ketua Komisi Pemilihan Umum, Husni Kamil Manik. Apalagi, saat ini masih dalam suasana Idul Fitri.
"Kita doakan mudah-mudahan almarhum khusnul khotimah," kata Jimly di rumah duka, kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2016.
Sebagai sesama aparat yang aktif dalam penyelenggaraan pemilu, Jimly bersama Ketua Bawaslu Muhammad dan Husni sering bertemu secara baik. Dia pun mengakui kinerja dan dedikasi almarhum saat mengemban amanah sebagai Ketua KPU.
"Kita jadi saksi almarhum orang baik, pekerja keras, masih muda, cemerlang, tangannya dingin dalam bekerja. Makanya dia sangat profesional," kata Jimly lagi.
Menurutnya, Husni juga sosok yang berkepala dingin dan bekerja dengan tenang serta komunikatif. Sehingga hampir tidak ada masalah yang tidak diselesaikan dengan baik. Sosok almarhum yang digambarkannya dinilai membuat Husni dan komisioner lainnya memang harus dihargai.
"Kami dari DKPP bersyukur sudah sempat mengusulkan pada pemerintah memberikan penghargaan yang pantas. Penghargaan bintang penegak demokrasi yang sudah disematkan tahun lalu, cermin kinerja almarhum," kata Jimly.
Ia mengakui merasa kehilangan sosok almarhum. Ia merasa Indonesia memerlukan banyak tokoh muda seperti almarhum. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan bisa ikhlas.
"Jangan menurunkan semangat sebagai bangsa untuk menjalankan tugas pemilu yang berintegritas, apalagi 2017 akan ada pilkada serentak," tutur Jimly.
Ketua KPU Husni Kamil Manik telah meninggal dunia pada Kamis malam, 7 Juli 2016 sekitar pukul 21.07 WIB, di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Rencananya, ia akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, hari ini.
(ren)
