Erling Haaland dalam Tekanan Jelang Final Liga Champions

Pemain Manchester City Erling Haaland rayakan gol
Sumber :
  • AP Photo/Dave Thompson

VIVA Bola – Manchester City menghadapi Inter Milan pada final Liga Champions di Stadion Ataturk, Istanbul, Minggu 11  dini hari WIB. Itu bakal menjadi laga terakhir kedua tim pada musim 2022/23.

Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia

Mesin gol ManCity, Erling Braut Haaland mengakui dirinya berada dalam tekanan untuk membawa The Citizens meraih impian mengangkat trofi Liga Champions dalam sejarah klub.

Haaland mengaku, pertandingan itu akan memberikan beban tersendiri. Pemain berpaspor Norwegia ini mengenang pertama kali ia memperkuat City di musim 2022/23 yang sarat kritikan.

Liverpool Tertahan, Perburuan Gelar Sisakan Arsenal dan Man City?

Kala itu, Erling Haaland yang datang ke ManCity dengan pemberitaan luar biasa, tidak mencetak gol saat mengalahkan Liverpool 3-1 dalam laga pembuka musim Community Shield. Tak pelak, kritikan pun ditujukan kepada dirinya. 

Haaland membungkam para pengritik dengan mencetak brace ke gawang West Ham United di laga perdana Premier League.

Waspada 4 Pemain Uzbekistan U-23, Ada yang Lawan Arsenal di Liga Champions

“Menurut saya, itu merupakan hal yang baik ketika orang mulai mengkritik Anda. Saya mencetak gol setiap laga, dan kemudian orang mulai mengkritik saya. Ketika orang mengkritik Anda, biasanya hal yang baik adalah mencoba sedikit tersenyum, dan menikmati hidup,” ujar Haaland dikutip dari Manchester Evening News, Sabtu 10 Juni 2023.

Selebrasi

Photo :
  • 1478013

“Di Community Shield saya melewatkan beberapa peluang besar. Itu bisa terjadi, apa yang bisa Anda lakukan? Tidak ada. Kami kemudian harus fokus pada pertandingan berikutnya. Saya mencetak dua gol di pertandingan berikutnya, jadi itu bukan awal yang buruk.”

Situasi yang tidak jauh berbeda akan dialami pada final Liga Champions. Apalagi Haaland datang dengan membawa catatan 52 gol dan delapan assists pada musim pertama yang menjadi sejarah dalam persepakbolaan Inggris.

Haaland mengakui tekanan itu jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Sebab, ini menjadi kesempatan bagi City untuk merasakan gelar juara Liga Champions sekaligus mencetak sejarah bagi klub membuat treble.

“Tentu saja saya merasakan tekanan. Saya akan berbohong jika bilang tidak. City menjadi juara Liga Primer tanpa saya, mereka memenangkan banyak trofi tanpa saya. Jadi saya ada di sini untuk membuat klub mendapatkan apa yang belum pernah mereka dapatkan,” beber Haaland.

“Ketika Anda melihat tim, seberapa dekat mereka dengan setiap trofi setiap musimnya, itu tidak menutup kemungkinan. Tinggal satu pertandingan lagi, saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Itu akan berarti segalanya.”
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya