- VIVA.co.id/Rahmad Noto (5/2/2018)
VIVA – Pemain Sriwijaya FC, Adam Alis mengaku mengalami tekanan saat berhadapan dengan Arema FC dalam babak delapan besar Piala Presiden 2018. Beruntung, bermain di Stadion Manahan, Solo, Minggu 4 Februari 2018, timnya mampu menang 3-1.
Tekanan yang dialami Adam datang dari suporter Arema FC, Aremania. Sempat bermain untuk Singo Edan di Liga 1 2018, pemain berusia 24 tahun itu sadar bakal mendapat teror mental dari suporter.
(Baca juga: Lolos ke Semifinal, Sriwijaya FC Langsung Genjot Persiapan)
“Sempat tegang, apalagi waktu pemanasan lihat Aremania banyak. Tidak seperti waktu main di delapan besar tahun lalu,” kata Adam, saat ditemui usai pertandingan.
Adam tak sungkan membeberkan jika mentalnya sempat jatuh. Karena sejak memulai pemanasan, Aremania memberi sorakan-sorakan kepadanya.
Namun, eks pemain Persija Jakarta itu tak terlalu mempermasalahkan. Baginya, hal tersebut biasa dalam sepakbola profesional. Justru, dia memberi penghiburan kepada Arema FC.
(Baca juga: Arema Gagal Penalti, Jadi Momen Kebangkitan Sriwijaya FC)
"Ini kan baru pramusim. Semoga Arema FC bisa mendapatkan hasil lebih bagus lagi di Liga 1 musim depan," tuturnya.
FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil
Event yang digagas Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) ini akan diikuti 550 atlet dari 10 negara di dunia.
