Pelatih Arema Tanggapi Kemungkinan Liga 1 Ditunda karena Virus Corona

Pelatih Arema FC, Mario Gomez.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Virus Corona telah masuk ke Indonesia. Pada Senin 2 Maret 2020, dua Warga Negara Indonesia (WNI) asal Depok dinyatakan mengidap virus COVID-19.

Akibatnya, ada wacana kompetisi Liga 1 2020 akan ditunda atau tetap digelar, tapi tanpa penonton. Namun, otoritas terkait masih menanti jawaban pemerintah terkait polemik ini. 

Pelatih Arema FC, Mario Gomez, angkat bicara mengenai situasi ini. Menurut Gomez, skuat Singo Edan akan menyerahkan seluruh keputusan soal virus Corona kepada otoritas yang berwenang. 

Namun, Gomez menegaskan, timnya bakal tetap berlatih seperti biasa, meskipun ada wacana Liga 1 2020 akan ditunda atau digelar tanpa penonton. Sebab, katanya, kesehatan adalah yang paling utama. 

"Kami tidak tahu, karena ini bukan keputusan kami. Kami harus tetap latihan. Jika lanjut, ya lanjut. Ini bukan keputusan kami. Kami hanya ingin menjaga pemain," ujar Gomez kepada wartawan, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin 2 Maret 2020.

"Untuk semua tim memang tidak bagus kalau tidak ada suporter. Tetapi lebih penting kesehatan masyarakat atau orang banyak," ucap pelatih asal Argentina itu. 

Untuk mengantisipasi penyebaran, sejumlah negara sudah membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang. Termasuk, sejumlah laga sepakbola yang terkena dampak tersebut

Baru-baru ini, Federasi Sepakbola Thailand (FAT) mengeluarkan imbauan agar pertandingan Thai League 1 digelar tanpa penonton. Sedangkan, Vietnam juga melakukan hal serupa. Akhir pekan ini, pembukaan V. League 1 2020 dipastikan digelar tanpa penonton.

Terungkap, Kunci Sukses Borneo FC Pecundangi Persija Jakarta

Baca juga:

Ancaman Virus Corona, BWF Batalkan Kualifikasi Olimpiade di Portugal

Persija Sudah Lupakan Musim Ini

Virus Corona Munculkan Wacana Liga 1 Tanpa Penonton

Juventus Vs AC Milan Digelar Tanpa Penonton?
 

Tekuk Persiraja, Bali United Jaga Jarak dari Persib Bandung
Para warga menggunakan masker di Beijing, China.

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

Pada minggu 19-25 November, perkiraan jumlah infeksi Covid-19 lokal di Singapura meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 dari 10.726 pada minggu sebelumnya, kata Kemenkes

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2023