Suporter Mabuk Jadi Tersangka Perusakan Bus Pendukung PSS saat Tandang ke Semarang

Satu Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Pengrusakan Bus Suporter PSS di Semarang
Sumber :
  • Didiet Cordiaz (antv/tvone)/ Semarang

SEMARANG – Kepolisian menetapkan satu orang sebagai tersangka atas kasus pengerusakan bus yang mengangkut suporter PSS Sleman saat berlaga di Kota Semarang pada Minggu malam 3 Desember 2023 lalu.

Kata Thomas Doll Usai Persija Turunkan Rans ke Zona Degradasi

Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar mengatakan, pelaku merupakan seorang suporter PSIS bernama Adji Nurdiyanto (20) warga Semarang Selatan. Dia menyebut, saat melakukan aksinya, pelaku dalam kondisi mabuk.

Pelaku saat itu merusak bagian kaca depan bus menggunakan bambu bersama sejumlah orang lainnya yang saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Aris menjelaskan, peristiwa ini diduga dilakukan 30 orang. Saat itu, usai pertandingan PSIS melawan PSS Sleman puluhan suporter mendatangi bus suporter PSS yang terparkir di Jalan Sisingamangaraja.

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

"Pada Minggu 3 Desember 2023, bus yang mengangkut suporter PSS Sleman parkir di lokasi atau di depan kantor Kemenag Jateng. Selanjutnya 30 orang datang melakukan pengrusakan dengan cara melemparkan batu dan kemudian meninggalkan TKP. Dalam kasus ini juga ada peristiwa pencurian dengan kekerasan dengan korban kernet dan supir bus," ujarnya saat rilis kasus di Mapolrestabes Semarang.

Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi

Atas peristiwa ini, korban yakni seorang warga Yogyakarta bernama Subekti mengalami kerugian lantaran 5 bus miliknya mengalami kerusakan.

"Lima bus mengalami rusak di bagian body dan spion. Kerugiannya sebesar Rp 60 juta," ucap dia.

Polisi juga masih melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini. Sedangkan ats perbuatannya, pelaku yang diamankan dijerat Pasal 170 KUHPidana terancam pidana paling lama 5 tahun penjara.

"Kita akan memaksimalkan akan kita kembangkan termasuk pencurian dengan kekerasan dengan korban sopir dan kernet. Kita masih lakukan profiling untuk pelaku lainnya," tegas Aris.

Sementara itu, pelaku mengaku dalam kondisi mabuk saat melakukan pengerusakan terhadap bus milik PSS Sleman. Ia terpancing dengan panasnya pertandingan di dalam stadion.

"Yang lain juga mabuk tapi saya nggak kenal siapa saja. Saya ngerusak pakai bambu. Terpengaruh karena di dalam kan sudah panas duluan pertandingannya, jadi keluar lalu merusak," katanya.

Pelaku juga mengaku kecewa dengan hukuman bertanding tanpa penonton yang dijatuhkan Laskar Mahesa Jenar.

"Iya sedih kecewa karena PSIS dihukum main tanpa penonton," imbuhnya.

Laporan: Didiet Cordiaz 

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya