- VIVA.co.id/Dede Idrus (5-2-2017)
VIVA.co.id – Pemain Persib Bandung, Supardi Nasir, meminta timnya tampil habis-habisan pada babak delapan besar Piala Presiden 2017 kalau tidak mau mahkota juara melayang.
Sangat penting bagi tiap klub untuk memberikan penampilan terbaiknya di babak perempat final Piala Presiden, karena menerapkan sistem knock-out atau gugur dengan satu pertandingan saja.
Artinya, klub yang kalah akan langsung tersingkir. Hal itu menjadi ujian besar bagi skuat asuhan Djadjang Nurdjaman.
"Pertandingan sama dengan final, karena langsung gugur, pastinya terbebani setiap tim, karena ingin menang. Terpeleset sedikit habis," kata Supardi.
"Kalau home away kami masih punya kesempatan. Satu pertandingan harus maksimal. kalau enggak maksimal, ya sudah tersingkir. Sekali main, pasti harus mati-matian," lanjutnya.
Supardi pun membeberkan kunci jika timnya ingin lolos ke semifinal. Persib melenggang mulus dengan meraih hasil sempurna.
Selain tampil maksimal, mantan pemain Sriwijaya FC ini berharap Atep dan kawan-kawan menyiapkan mental yang kuat. Apalagi laga digelar di tempat netral tepatnya Stadion Manahan, Solo.
"Mental jadi kunci. Main di luar lebih ke hubungan antar pemain. Kami harus satu tujuan kami harus menang," tegasnya.
Jelang drawing hari Selasa sore, 21 Februari 2017, di Hotel Park Lane, Kuningan, Jakarta, Supardi menilai setiap yang masuk babak delapan besar merupakan tim terbaik.
"Beberapa tim yang kami tahu punya mental juara seperti Arema, Mitra Kukar dan Sriwijaya juga tak boleh pandang remeh. Apalagi, Semen Padang, mereka bisa sapu bersih," tutur Supardi.
Ditahan Persib, Bali United Fokus Tatap Leg Kedua di Bandung
Laga Bali United menghadapi Persib Bandung di semifinal leg pertama championship series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
