Liverpool Babak Belur Dihajar Watford, Simak 5 Fakta Mengejutkannya
- Liverpool.com
VIVA – Liverpool secara mengejutkan mengalami kekalahan kontra tim papan bawah Premier League, Watford pada Minggu dini hari WIB 1 Maret 2020. Sadio Mane cs kalah dengan skor telak 0-3.
Kekalahan ini menjadi yang perdana bagi Liverpool di ajang Premier League setelah mendapat 26 kemenangan dan satu hasil imbang dari 27 laga yang dilakoni.
Dalam laga yang digelar di Stadion Vicarage Road, tim tuan rumah berhasil membuat The Reds kelimpungan. Pertahanan mereka yang disiplin tidak mampu ditembus oleh Sadio Mane cs.
Baca juga: Liverpool Keok, Arsenal Bisa Tersenyum Lebar
Skor 0-0 menjadi penghias di babak pertama. Di babak kedua, Watford menunjukkan tajinya. Gelontoran tiga gol berhasil membuat pendukungnya bersorak.
Masing-masing gol diciptakan oleh Ismail Sarr (54' dan 60') sedangkan satu gol lainnya tercipta melalui Troy Deeney di menit ke-72.
Dengan kekalahan ini, peluang Liverpool untuk menjadi kampiun masih sangat terbuka. Mereka masih berselisih 22 poin dari pesaing terdekatnya, Manchester City namun mereka masih memiliki satu pertandingan lebih banyak.
Berikut lima fakta menarik lainnya setelah Liverpool kalah perdana di ajang Premier League 2019/2020, seperti dilansir berbagai sumber:
- Liverpool gagal menyamai rekor Invicible milik Arsenal yang tidak kalah di 49 laga. Sedangkan The Reds baru mengumpulkan 44 laga tanpa kekalahan.
- Pemain Watford, Ismail Sarr menjadi pemain pertama dalam sejarah Premier League yang berhasil terlibat dalam tiga gol di hari kabisat. Dia mencetak dua gol dan satu assist.
- Liverpool total sudah kebobolan sebanyak enam gol dari tiga laga terakhirnya di segala ajang.
- The Reds belum melakukan cleansheet di tiga laga terakhirnya.
- Ini menjadi kemenangan perdana Watford atas Liverpool. Sebelumnya empat laga terakhir dimenangkan The Reds.
Eks Pelatih Timnas Inggris Beber Kegagalan Juergen Klopp di Liverpool
Mantan pelatih Timnas Inggris, Sam Allardyce membeberkan salah satu kegagalan Juergen Klopp selama menangani Liverpool, yakni soal Trent Alexander-Arnold.
