Jamie Carragher Kecam Selebrasi Martin Odegaard Setelah Arsenal Kalahkan Liverpool
- AP Photo/Alastair Grant
London– Jamie Carragher menegur Martin Odegaard dengan mengatakan, "turun saja dari terowongan," saat memarahi perayaan bintang Arsenal.
The Gunners merayakan kemenangan 3-1 atas Liverpool di Emirates, dengan Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard mencetak gol di babak kedua. Setelah pertandingan, Martin Odegaard terlibat dalam perayaan yang melibatkan pertukaran peran dengan juru kamera klub, tetapi Carragher tidak setuju dengan kejenakaannya.
Mantan bintang Liverpool Jamie Carragher.
- Telegraph
“Turun saja ke terowongan! Anda telah memenangkan pertandingan besar, Anda mendapat tiga poin, Anda kembali dalam perburuan gelar, turun saja terowongan. Aku serius, jujur,” kata Jamie Carragher kepada Sky Sports, dikutip dari Mirror, Senin, 5 Februari 2024.
Arsenal meraih kemenangan meskipun gol pembuka Bukayo Saka dianulir oleh kekacauan di lini belakang. Mereka memberikan performa unggul sejak awal, dan jeda pertandingan memberi mereka kesempatan untuk mengevaluasi, terutama karena Liverpool tidak menciptakan tembakan tepat sasaran selama babak pertama.
The Gunners sekarang kembali dengan kuat dalam perburuan gelar setelah akhir yang sulit hingga 2023. Kemenangan itu berarti kesenjangan antara tim Mikel Arteta dan pemimpin liga Liverpool hanya dua poin karena mereka terlihat lebih baik dari musim lalu, ketika mereka dikejar oleh Manchester City.
Arsenal musim lalu dikritik oleh beberapa orang karena merayakan terlalu banyak saat mereka mulai memimpikan kesuksesan gelar. Gary Neville termasuk di antara mereka yang mengatakan bahwa perayaan pasca-pertandingan berlebihan.
Mantan Bintang MU, Gary Neville
- Eurosport
“Saya selalu meragukan apakah tim Arsenal ini [bisa memenangkan gelar], hanya melihat beberapa hal yang terjadi. Over-celebration melawan Aston Villa [setelah kemenangan 4-2 di bulan Februari],” kata Gary Neville.
“Saya melihat hal-hal kecil yang mungkin terlihat sedikit kasar, Zinchenko merayakan satu jam setelah pertandingan dengan para penggemar di luar dan berteriak. Anda ingin pemimpin Anda di tim, yang telah berada di sana sebelumnya untuk menyebarkan ketenangan di sekitar ruang ganti dan menenangkan semua orang. Anda tidak ingin mereka mengangkat kecemasan, mengangkat emosi,” imbuhnya.
