Sumber :
- REUTERS/Phil Noble
VIVA.co.id
- Sir Alex Ferguson terkenal sebagai manajer yang pandai mengasah bakat-bakat muda di Manchester United. Banyak talenta belia yang disulapnya menjadi pemain papan atas seperti David Beckham, Paul Scholes hingga Cristiano Ronaldo.
Sir Michael Moritz, penulis buku terbaru sekaligus sahabat dekat Ferguson pun mengungkap betapa sayangnya pria berkebangsaan Skotlandia tersebut kepada para pemain belia sehingga tak heran bila dia begitu dihormati oleh anak-anak asuhnya itu.
Dijelaskan Moritz, mendepak pemain muda adalah hal paling tak disukai Ferguson. Walaupun dia sudah tahu talenta tersebut tidak akan berkembang bila tetap bertahan di Manchester United.
"Hal paling berat yang harus dilakukan Ferguson bukan mengucapkan selamat tinggal kepada pemain bintang. Dia sangat sedih bila harus merelakan pemain akademi MU pergi," kata Moritz dikutip Mirror.
Lebih lanjut, Moritz pun menceritakan bagaimana Ferguson bersikap dan memperlakukan anak-anak di akademi 'Setan Merah'. Bukan hanya mengasah skill, pria yang biasa disapa Fergie itu selalu berusaha menempa mental para pemain. Malah agar semakin akrab, Ferguson pun selalu coba mengenal keluarga para pemainnya.
"Ferguson selalu menanamkan loyalitas dengan mengambil risiko mempercayai mereka ketika masih sangat muda dan belum terkenal. Dia membantu untuk menumbuhkan skill dan mendongkrak moral para pemain itu," kata Moritz lagi.
"Dia sangat baik kepada semua. Ferguson coba mengenal ayah dan ibu para pemainnya. Merawat mereka ketika cedera," tambahnya. (one)
Baca Juga :
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
"Hal paling berat yang harus dilakukan Ferguson bukan mengucapkan selamat tinggal kepada pemain bintang. Dia sangat sedih bila harus merelakan pemain akademi MU pergi," kata Moritz dikutip Mirror.
Lebih lanjut, Moritz pun menceritakan bagaimana Ferguson bersikap dan memperlakukan anak-anak di akademi 'Setan Merah'. Bukan hanya mengasah skill, pria yang biasa disapa Fergie itu selalu berusaha menempa mental para pemain. Malah agar semakin akrab, Ferguson pun selalu coba mengenal keluarga para pemainnya.
"Ferguson selalu menanamkan loyalitas dengan mengambil risiko mempercayai mereka ketika masih sangat muda dan belum terkenal. Dia membantu untuk menumbuhkan skill dan mendongkrak moral para pemain itu," kata Moritz lagi.
"Dia sangat baik kepada semua. Ferguson coba mengenal ayah dan ibu para pemainnya. Merawat mereka ketika cedera," tambahnya. (one)
Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United
Bek Manchester United, Harry Maguire, dianggap belum pantas menjadi kapten di klub berjuluk Setan Merah itu.
VIVA.co.id
14 Maret 2022
Baca Juga :