Growth Decree, Kebijakan yang Bantu Juventus Dapatkan Cristiano Ronaldo Kini Dihapus

Cristiano Ronaldo saat masih berkostum Juventus.
Sumber :
  • REUTERS/MASSIMO PINCA

MILAN – Growth Decree atau dekrit pertumbuhan, kini menjadi pembahasan menarik di Serie A. Banyak yang syok dan tak terima ketika kebijakan tersebut dicabut.

Fenomenal, Ronaldo Pecahkan Rekor di Liga Arab Saudi

Diketahui Growth Decree merupakan kebijakan memberi keringanan pajak atas perekrutan pemain asing oleh tim Italia.

Terbaru, pemerintah Italia mencabut kebijakan tersebut. Sedangkan upaya federasi (FIGC) untuk memperpanjang pemberlakuan kebijakan tersebut sampai Februari 2024 mendatang ditolak mentah-mentah.

Profil Timnas Serbia di Piala Eropa 2024: Penantian Panjang 24 Tahun The Eagles

Bagi sejumlah klub ini merupakan penghalang. Mereka bakalan kesulitan mendapatkan pemain incaran, khususnya non Italia. Sebab mereka akan dipungut pajak lebih besar, sampai 50 persen dari sebelumnya, dalam proses transfer maupun perpanjangan kontrak.

Berjuang Bawa Venezia Promosi ke Serie A, Jay Idzes Dikunjungi Langsung Suporter Indonesia

Tapi dari sudut pandang lain, ini akan berpotensi untuk dapat membantu menumbuhkan potensi lokal. Para pemain muda akan lebih banyak mendapat tempat di tim besar atau juga tampil reguler.

Lepas dari itu, yang jelas di masa lalu banyak klub mendapatkan kelapangan atas kebijakan tersebut.

Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.

Photo :
  • AP Photo/Martin Meissner

Sebut saja Juventus yang pada 2018 memboyong Cristiano Ronaldo. Mereka dipercaya tidak akan mampu membayar sang mega bintang kala itu jika tidak menerima insentif dari kebijakan yang ada tersebut.

Begitu juga dengan Paul Pogba dan Angel Di Maria yang punya gaji besar.

Di klub lain ada Romelu Lukaku yang memanfaatkan kebijakan ini bersama Inter Milan serta AS Roma. Demikian pula Zlatan Ibrahimovic yand digaet AC Milan, dan banyak lagi pemain atau pelatih bintang.

Stefano Pioli dan para pemain AC Milan

AC Milan Bakal Menyesal

Keputusan AC Milan mendepak Stefano Pioli dari jabatan pelatih banyak disayangkan. Salah satunya adalah mantan pelatih Timnas Italia, Cesare Prandelli.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024