- Barati Cup
VIVA – Akademi Persib Cimahi berhasil mempertahankan gelar U-12 pada turnamen Barati Cup 2024 di Bali.
Performa impresif ditunjukkan oleh Akademi Persib Cimahi KU 12 Tahun yang berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan Bali United FA dengan skor 6-2.
Sementara di kategori U-13 tim dari Yogyakarta Baturetno dan di U-14 tim Young Warrior berhasil mengkandaskan lawan-lawannya di babak final.
Sengitnya persaingan terlihat sejak babak knock out 16 besar, dimana banyak pertandingan yang harus diselesaikan dengan adu penalti.
Juara Kelompok Umur (KU) 14 Tahun dimenangkan secara susah payah oleh Young Warrior dari Banten melalui sudden death adu penalti melawan tim Mutiara Hitam Papua FA.
Sementara itu, Baturetno dari DI Yogyakarta berhasil merebut Peringkat Pertama KU 13 Tahun mengalahkan tuan rumah Bali United FA dengan skor 5-1.
Barati Cup Bali 2024 sukses digelar di BU Training Ground, Gianyar, Bali pada pada 2-5 Maret 2024. Di turnamen yang diikuti oleh 2300 peserta dari 120 tim mewakili 14 provinsi serta 1 negara ASEAN.
CEO Program Bangga Merah Putih (Barati) Mendunia Krisna Wisnu Marsis mengamini ketatnya persaingan di tahun kedua ini.
“Setengah dari babak knock out di usia 14 tahun harus diselesaikan dengan adu penalti. Ini menunjukkan kekuatan dan kualitas yang hampir merata di tim-tim yang bertanding," kata Krisna, Rabu, 6 Maret 2024.
Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Dwijayanto Sarosa Putera berharap turnamen akan terus dilaksanakan setiap tahunnya.
"Karena tentunya pelaksanaan kegiatan BARATI Cup ini adalah salah satu implementasi dari INPRES Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," kata Dwijayanto.
Direktur Teknis BARATI Mendunia Coach Indra Sjafri akan memimpin tim Talent Scouting untuk menseleksi sebanyak 52 pemain untuk bergabung ke dalam squad Barati 2024 dan akan menjalani persiapan selama 10 hari di Jakarta sebelum berlaga di Swedia.
"Tim talent scout telah bekerja keras selama 4 hari turnamen untuk menseleksi 52 dari 2300 pemain. Tentunya tidak mudah namun dengan dibantu penggunaan performance monitoring tools, seperti Catapult dan Spiideo mudah-mudahan kami dapat memilih pemain yang terbaik untuk ke Swedia nanti,” kata Coach Indra.
