- Reuters / Sergio Perez
VIVA.co.id – Membeli kostum Neymar sama saja dengan mendukung korupsi. Hal ini dikatakan oleh pemilik perusahaan Brasil, Dis, Delcir Honda.
Dia menyarankan agar tidak membeli kostum Neymar. Dia mengaku kesal atas perbuatan pihak-pihak di samping Neymar yang dinilai merugikannya.
DIS dan Neymar memang sedang terlibat masalah. Konflik ini dimulai dari DIS yang memiliki 40 persen dari saham Neymar. Dan pada 2013 lalu Neymar memutuskan untuk hengkang dari Santos menuju Barcelona.
Pihak DIS mengaku tidak mendapat hak dana transfer kostum yang sesuai. Dilansir goal, Barca memboyong Neymar dengan biaya 57,1 juta euro (Rp520 miliar). Namun, melalui investigasi, DIS menyebut jika dana yang sesungguhnya mencapai 88,2 juta euro.
Hal lebih buruk terjadi setelah diketahui Barca juga menyetor 40 juta euro untuk orangtua Neymar. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah Barca mendapatkan sang pemain.
"Neymar sudah berbohong dan terus melanjutkan kebohongannya. Neymar bukan contoh yang bagus bagi anak-anak kita. Kami terlibat di tengah-tengah korupsi dan itu bukan contoh yang baik. Kami tidak bisa mentolerir korupsi," kata Honda. (one)