The Ugly, Memo Internal Bahas Sisi Negatif Facebook

Acara Facebook Indonesia.
Sumber :
  • Dok. Facebook Indonesia

VIVA – Sebuah memo internal pada 2016 yang dibuat Vice President Facebook, Andrew Bosworth, bocor di publik tentang pertumbuhan Facebook serta dampak yang akan diterima. Memo ini berjudul "The Ugly" dan tidak pernah keluar ke publik sebelumnya.

Menerapkan Perlindungan Data Pribadi Bukan Tugas yang Mudah

"Kami menghubungkan orang, secara periode. Itulah mengapa semua pekerjaan yang kami lakukan ini dibenarkan. Semua pertanyaan memindahkan kontak juga dibenarkan. Semua bahasa yang membantu orang tetap mencari teman. Semua pekerjaan yang kami lakukan untuk bisa berkomunikasi lebih. Pekerjaan yang harus kami lakukan di China, suatu hari nanti," tulis Bosworth dilansir situs The Independent, Jumat, 30 Maret 2018.

Dalam memo tersebut Bosworth juga menuliskan bahwa platformnya bisa menjadi sangat buruk jika digunakan untuk tujuan yang salah. Ia mencontohkan bisa terjadi bullying maupun kematian akibat serangan terorisme.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

Memo ini seperti membuktikan bahwa pertumbuhan platform tersebut bisa mendatangkan hal negatif, termasuk apa yang terjadi sekarang. Bosworth menyatakan bahwa memonya tidak merepresentasikan pandangannya untuk Facebook.

Menurut dia tulisan itu tujuannya hanya untuk berdiskusi. "Saya tidak setuju dengan postingan yang sedang ramai diperbincangkan," tutur Bosworth.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Memo ini datang di saat yang 'tepat', karena sepanjang dua minggu terakhir media sosial milik Mark Zuckerberg itu secara bertubi-tubi digempur skandal pembobolan data 50 juta pengguna di Amerika Serikat.

Menara Telkom.

Telkom Perkuat Keamanan

Telkom dan F5 fokus kolaborasi untuk memberikan layanan keamanan siber yang komprehensif kepada pasar di Indonesia, hingga mengakselerasi pembangunan keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024