YouTube Kurang Ideal untuk Cari Duit, Platform Ini Diklaim Lebih Cocok
- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – YouTuber membuat konten yang menarik untuk penggemar, namun konten tersebut dinilai tidak terlalu baik dalam hal menarik pendapatan bagi para YouTuber. Meski menjadi favorit, platform YouTube dianggap tak mendukung untuk mendulang pemasukan bagi YouTuber.
“YouTube tidak memiliki bisnis model yang kuat untuk mereka mendapatkan penghasilan, untuk konten yang mereka buat,” ujar Co-Founder dan President Asia Innovations, Yun Ouyang, di Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018.
Berbeda dengan YouTube, Asia Innovations menawarkan perspektif yang berbeda bagi kreator konten. Salah satu aplikasi dari Asia Innovations yakni Uplive, menawarkan model bisnis yang lebih baik. Salah satunya dengan penonton streaming platform ini bisa memberikan token untuk para pengisi konten di platform tersebut.
Ouyang tak berpikir, platform UpLive bisa menggantikan platform lain seperti YouTube. Namun, akan menjadi pelengkap media sosial lain.
Ouyang menyebutkan, Uplive sebagai platform live streaming dengan fungsi sosial, jadi tidak akan menggantikan platform lainnya.
Sebagai pelengkap, dia mengatakan, saat kreator konten menggunakan Facebook dan YouTube untuk mengumpulkan penggemar, selanjutnya konten kreator akan membawa penggemarnya itu ke Uplive untuk mendapat penghasilan.
“Facebook adalah social network. Tapi kami di sini untuk fokus pada performance dan fokus monetisasi,” ujarnya.
Menyikapi media sosial yang tutup seperti Friendster dan Path, dia menyebutkan, banyak orang akan bosan jika tidak ada pembaharuan dari aplikasi. Ouyang memiliki ratusan orang engineer yang mahir dan cepat untuk mengerjakan hal tersebut.
“Itulah mengapa kita perlu menambah versi baru ke depannya. Kami 200 orang engineer, sangat mahir dan cepat. Kami punya update setiap bulannya,” ujar dia.
YouTuber Daud Kim Resmi Dilaporkan karena Dugaan Penggalangan Dana Ilegal untuk Bangun Masjid
YouTuber Daud Kim telah resmi dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penggalangan dana ilegal terkait dirinya yang berniat untuk membangun masjid di Incheon, Korea.
