30 Ribu Pengguna Bolt Migrasi ke Smartfren

PT Internux, perusahaan penyedia modem Bolt.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Deputy Chief Executive Officer Smartfren, Djoko Tata Ibrahim menegaskan, hingga saat ini, pengguna model Bolt yang migrasi ke Smartfren mencapai 30 ribu pelanggan. Ia pun menargetkan bisa merangkul lebih dari 100 ribu pelanggan Bolt yang pindah.

Kompaknya 4 Operator Telekomunikasi Indonesia

"Targetnya kita akuisisi 100 ribu pelanggan. Sekarang 30 persennya," kata dia di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Jumlah pengguna Bolt diklaim lebih dari satu juta pelanggan. Djoko menjelaskan pelanggan yang masih aktif terhitung 200 ribu orang.

Sistem migrasi ini, lanjut Djoko, dengan cara pelanggan Bolt bisa menukarkan kartu perdananya dengan Smartfren di sejumlah gerai. Ia menjelaskan kerja sama merupakan cara Smartfren membantu agar pengguna Bolt tidak kehilangan arah.

Erajaya dan Operator Telekomunikasi 'Jalan Bareng'

"Kebetulan spektrumnya sama jadi pelanggan Bolt bisa migrasi ke Smartfren tentunya kalau bisa di-unlock. Kalau enggak bisa, ya, kita nyerah," ungkap Djoko.

Ia menambahkan, terhitung sejak Minggu ini, Smartfren memberi kemudahan baru dengan model trade-in. Untuk program ini hanya berlaku pada modem yang single unit saja. Karena Smarfren hanya memiliki produk seperti itu.

Smartfren Lirik Pasar Ultra-premium

Djoko menerangkan trade-in akan dilakukan dengan produk M6. Tahap awalnya akan dilakukan selama dua bulan ke depan. "Di tahap awal hanya bisa M6 yang lama. Kan, di pasar masih ada itu. Kalau habis kita kasih yang baru," tuturnya.

Smartfren Home RE11.

Smartfren Home RE11 Rp500 Ribu, Bisa Nyambung ke Puluhan Perangkat

Smartfren Home RE11 dibanderol seharga Rp500 ribu. Router ini bisa terhubung ke banyak perangkat dalam waktu bersamaan; maksimal 32 perangkat genggam.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2024