Logo WARTAEKONOMI

Saingi Tik Tok, Instagram Luncurkan Fitur 'Lirik'

Saingi Tik Tok, Instagram Luncurkan Fitur Lirik. (FOTO: Instagram).
Saingi Tik Tok, Instagram Luncurkan Fitur Lirik. (FOTO: Instagram).
Sumber :
  • wartaekonomi

Seperti tak mau kalah dari aplikasi sinkronasi bibir yang tenar di kalangan remaja asal China, Tik Tok, Instagram meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan lirik pada fitur Stories.

Bisa dibilang fitur baru ini untuk menyaingi Tik Tok. Pasalnya, Lirik bisa disinkronkan dengan sountrack yang telah ditambahkan dengan stiker musik. Lirik dapat membantu pecinta dan penggemar untuk bernyanyi bersama, dan suara visual dapat membuat konten MTV amatir.

Untuk menggunakan fitur ini, pertama-tama pilih jenis lensa musik (di tengah-tengah antara Boomerang dan opsi lainnya), sebelum memotret atau memilih stiker musik.

Setelah itu, memilih lagi, maka akan muncul lirik yang dapat digunakan untuk memberi tanda pada segmen musik yang dimainkan.

Selain itu juga dapat menampilkan lirik dalam bentuk telepromter karaoke tradisional versi mesin tik yang hanya muncul ketika dinyanyikan atau huruf yang mencolok seperti iklan.

Juru bicara Instagram kepada TechCrunch mengungkapkan bahwa musik dapat menjadi bagian besar dari ekspansi di Instagram, antara menambahkan musik ke Stories, berhubungan dengan artis, mengirimkan lagu berulang-ulang, dan ada banyak cara untuk terhubung dengan musik di Instagram.

"Sekarang kami membangun fitur musik kami dan memperkenalkan kemampuan untuk menambahkan lirik ketika Anda menambahkan lagi ke Stories anda," ujarnya seperti dikutip TechCrunch.

Di sisi lain, Tik Tok telah meluncurkan fitur teksnya sendiri untuk menambahkan teks gambar ke video. Biasanya kreator konten harus menggunakan Snapcat, Instagram Stories, atau perangkat lunak pengedit dekstop untuk menambahkan teks.

Fitur baru tersebut bagi Instagram adalah upaya untuk menjaga media sosial dalam bentuk video tidak membosankan.

Secara estetika Instagram sepertinya cukup dijaga. Fitur lirik dan teks memberikan kebebasan lebih banyak pada kreatorĀ konten untuk berekspresi, namun bukan sekadar konten lelucon atau konyol.