Logo BBC

Dua Ratu Ahli Kimia Sukses Tumbangkan Pria Lewat Gunting Genetika

Dua ilmuwan perempuan ahli kimia.
Dua ilmuwan perempuan ahli kimia.
Sumber :
  • bbc

Emmanuelle Charpentier (L) and Jennifer Doudna
Getty Images
Emmanuelle Charpentier (L) and Jennifer Doudna began a formidable partnership in 2011

Emmanuelle Charpentier dan Jennifer Doudna mencetak sejarah sebagai dua perempuan pertama yang mendapatkan hadiah Nobel Kimia 2020. Keduanya berhasil menemukan teknologi untuk mengedit DNA.

Temuan mereka, dikenal sebagai ‘gunting genetika’ Crispr-Cas9, adalah cara untuk membuat perubahan spesifik dan presisi pada DNA yang berada dalam sel hidup.

Mereka akan berbagi hadiah uang sebanyak 10 juta krona (sekitar Rp16,7 miliar). “Kemampuan untuk memotong DNA di lokasi yang diinginkan telah merevolusi ilmu hayati,” ungkap Pakar Biokimia, Pernilla Wittung-Stafshede.

Teknologi yang ditemukan kedua perempuan ini tidak hanya transformatif bagi riset dasar, tapi juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit turunan.

Prof. Charpentier, dari lembaga riset Max Planck Unit for the Science of Pathogens di Berlin, merasakan luapan emosi ketika mendapat kabar bahwa ia memenangkan hadiah Nobel Kimia. "Ketika terjadi, saya sangat kaget, dan saya pikir ini tidak nyata. Tapi ini jelas nyata," tuturnya.

“Saya harap ini menjadi pesan positif terutama bagi anak-anak perempuan muda yang ingin menempuh jalur sains... dan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa perempuan dalam bidang sains juga bisa memberi dampak dengan riset yang mereka lakukan,” jelas dia.

“Tapi bukan hanya bagi perempuan, kita melihat jelas ada kekurangan minat untuk menempuh jalur [karier] di bidang sains, yang sangat mengkhawatirkan,” kata Charpentiere.