Mengungkap Tabir Planet 9

Sistem Tata Surya.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Di luar angkasa, penemuan-penemuan yang menakjubkan terus dilakukan. Objek-objek nan jauh tersebut tak ada hentinya mengungkapkan bahwa tata surya kita jauh lebih besar dari perkiraan awal dan pengamatan sebelumnya telah dilakukan bahwa ada bagian dari matahari yang rusak.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Contohnya, seperti baru ini, terdapat bukti yang menunjukkan keberadaan planet kesembilan yang belum ditemukan yang terletak di ujung tata surya kita dan dapat menunjukkan bukti bahwa pemahaman kita tentang gravitasi selama ini adalah salah.

Komet Setan Muncul Jelang Idul Fitri

Planet-planet di Tata Surya.

Photo :
  • Vito Technology

Penemuan ini dilakukan oleh dua ilmuwan yang mempelajari pengaruh galaksi Bima Sakti terhadap objek-objek di tepi luar tata surya.

Karakuri, Teknologi yang Menggunakan Gravitasi

Galaksi mampu berotasi dengan sangat cepat tanpa ada isinya yang keluar atau terlempar-lempar, dan sebagian besar ahli percaya bahwa keberadaan materi gelap mungkin dapat menjelaskan alasannya.

Materi gelap tidak terlihat dan tidak memancarkan atau memantulkan cahaya, dan terdapat hipotesis bahwa galaksi dikelilingi oleh cincin materi gelap yang mengikat galaksi-galaksi tersebut dalam tarikan gravitasinya sendiri dan menghentikan galaksi-galaksi tersebut memancarkan materi.

Namun, kini teori gravitasi Modified Newtonian Dynamics (MOND) mungkin menyatakan bahwa materi gelap bukanlah alasan mengapa galaksi tetap utuh meskipun kecepatan rotasinya sangat tinggi.

Sebaliknya, beberapa orang percaya bahwa di bawah kecepatan rotasi yang dialami galaksi, terjadi perilaku gravitasi jenis baru. 

Ilmuwan Case Western Reverse, Harsh Mathur, menjelaskan: “MOND sangat bagus dalam menjelaskan pengamatan skala galaksi, tapi saya tidak menyangka hal ini akan memiliki efek yang nyata pada tata surya bagian luar.”

MOND menghilangkan kebutuhan akan materi gelap, dan malah menyatakan bahwa hukum gravitasi Isaac Newton yang terkenal itu benar, tetapi hanya sampai pada titik tertentu.

Sebaliknya, MOND menyatakan bahwa, di bawah kecepatan rotasi yang tinggi, jenis perilaku gravitasi yang berbeda akan mengambil alihperilaku seperti itu juga berlaku pada galaksi yang berotasi.

Para ahli meyakini hal ini mungkin disebabkan oleh kehadiran planet kesembilan yang belum ditemukan, karena ini merupakan fenomena yang terjadi sebelumnya dengan ditemukannya planet baru karena tarikan gravitasinya menarik objek tata surya lainnya.

Katherine Brown, profesor fisika di Hamilton College, berkata: “Kami ingin melihat apakah data yang mendukung hipotesis Planet Sembilan akan secara efektif mengesampingkan MOND.”

Planet 9 berperan karena objek-objek di sabuk Kuiper (cakram yang mengelilingi tepi luar tata surya kita) diamati mengelompok dan menunjukkan anomali orbit yang tidak terjadi pada objek lain di sabuk tersebut.

Gelombang gravitasi

Photo :
  • Vimeo

Studi mereka mengungkapkan bahwa hipotesis tersebut mungkin benar dan dapat mengarah pada keberadaan Planet 9, namun mereka berpendapat bahwa kumpulan data mereka sangat kecil, sehingga belum ada kesimpulan pasti yang dapat dibuat.

Brown menjelaskan: "Apa pun hasilnya, penelitian ini menyoroti potensi bagian luar tata surya untuk berfungsi sebagai laboratorium untuk menguji gravitasi dan mempelajari masalah mendasar fisika,” pungkas Brown. Karya duo ini diterbitkan pada 22 September di The Astronomical Journal.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya